emily in paris 4

Imbas Mogok Kerja Penulis, Emily in Paris 4 Tunda Produksi

Banjarmasin, SUNFM Radio - Emily in Paris season 4 dikabarkan menunda proses produksi seiring dengan aksi mogok kerja para penulis Hollywood yang sudah berjalan sejak beberapa pekan terakhir.

Diberitakan Variety pada Selasa (6/6), syuting season 4 serial itu semula akan berlangsung di Paris pada akhir musim panas atau awal musim gugur tahun ini, yakni sekitar Agustus dan September.

BACA JUGA: Studio Ghibli Akan Rilis Film Terakhir Hayao Miyazaki Tanpa Promosi

Namun, rencana itu dilaporkan mengalami penundaan selama dua bulan imbas mogok kerja para penulis. Penundaan itu juga bisa berlangsung lebih lama jika anggota Writers Guild of America (WGA) memperpanjang masa mogok kerja.

Situasi tersebut turut diungkapkan Philippine Leroy-Beaulieu yang berperan sebagai Sylvie, atasan Emily, dalam Emily in Paris. Ia memberi isyarat bahwa syuting Emily in Paris musim terbaru ikut terkena imbas aksi mogok kerja penulis.

Di luar itu, produksi beberapa film dan serial hit lain juga ditunda menyusul aksi mogok. Beberapa di antaranya yakni Stranger Things season 5, serial spin-off Game of Thrones berjudul A Knight of the Seven Kingdoms: The Hedge Knight, Blade, hingga Thunderbolts.

Aksi mogok yang diinisiasi WGA itu sudah berjalan lebih dari satu bulan, yakni sejak awal Mei silam. Para penulis menuntut perusahaan tempat mereka bekerja, termasuk studio produksi, mengenai kesempatan kerja hingga kelayakan upah.

WGA juga mengungkapkan bahwa aksi mogok ini dilakukan setelah hasil diskusi yang berjalan selama enam minggu bersama sejumlah studio berlangsung alot.

Beberapa studio yang dimaksud, termasuk Netflix, Amazon, Apple, Disney, hingga Sony.

Ini merupakan aksi mogok kerja pertama yang dilakukan WGA setelah 15 tahun. Mereka pernah melakukan aksi yang dimulai pada November 2007 hingga berakhir pada Februari 2008.

Presiden AS Joe Biden juga telah menyerukan pembelaan untuk para penulis. Ia meminta kepada para studio untuk memberikan kesepakatan kontrak dan gaji yang lebih layak terhadap para penulis.

(sumber: cnndindonesia.com)