Miris, Dispatch Ungkap Lee Seung-Gi Tak Dibayar Agensi Sejak Debut

Miris, Dispatch Ungkap Lee Seung-Gi Tak Dibayar Agensi Sejak Debut

Banjarmasin, SUNFM RADIO - Lee Seung-gi diberitakan tidak pernah menerima bayaran dari keuntungan 18 tahun karier bermusik atau sepanjang bernaung di Hook Entertainment.

Media lokal Dispatch pada Senin (21/11) memberitakan Lee Seung-gi yang debut sebagai penyanyi pada 2004 lewat album The Dream of a Moth tidak pernah dibayar sepeserpun untuk musiknya.

Hal tersebut dibongkar Dispatch beberapa hari setelah Lee Seung-gi pada 17 November secara resmi meminta laporan keterbukaan dari agensi tentang pendapatannya untuk aktivitas sebagai penyanyi selama 18 tahun.

Hook Entertainment selaku agensi menyatakan sedang mengerjakannya dari sisi akuntansi.

Dalam 18 tahun terakhir, Lee Seung-gi telah merilis 137 lagu dan 27 album (full, mini, dan single). Ia sedikitnya menjual 100 ribu kopi untuk tiga album pertamanya yang dirilis pada tahun 2004. 2006, dan 2007.

Pada tahun-tahun awal, ia juga memenangkan Rookie of the Year dalam Seoul Music Awards, SBS Gayo Daejeon dan MBC Gayo Daejeon berkat lagu Delete.

Berdasarkan informasi yang diterima Dispatch, dalam periode 2009-2022, karier musik Lee Seung-gi menghasilkan pendapatan lebih dari 9,6 miliar won atau sekitar Rp111,21 miliar (1 won= Rp11,58).

Angka itu berdasarkan data yang tercatat dari jaringan yang mendistribusikan musik Lee Seung-gi dalam periode tersebut.

Sementara itu, dokumen dalam periode 2004-2009 hilang, sehingga tidak semua informasi dapat diverifikasi kembali. Hal itu berujung pada tak ada cara untuk memastikan total yang diperoleh pada masa itu.

Semua hal tersebut terungkap ketika Lee Seung-gi mendapatkan sebuah pesan pada 29 Januari 2021. Pesan itu menunjukkan penjualan digital The Ordinary Man (2020) 63,8 juta won, sedangkan album ketujuhnya, The Project, 170 juta won.

"Total 234 juta won. Sedangkan bujet produksi 200 juta won. Ada sisa 33,6 juta won. Invoice pajak akan diterbitkan bulan ini dana akan disetorkan pada bulan berikutnya," bunyi pesan tersebut.

Media lokal Korea Selatan tersebut kemudian memberitakan bahwa pada 2004 atau awal tanda tangan kontrak eksklusif, Lee Seung-gi dan Hook Entertainment sepakat pada pembagian 40:60 untuk keuntungan.

Sehingga itu berarti, Lee Seung-gi mendapatkan 40 persen dan agensi mendapatkan 60 persen. Namun, angka itu berubah dari 60:40 pada 2009, dan menjadi 70:30 pada 2017 untuk Lee Seung-gi.

Namun, kenyataannya tak seperti perjanjian. Hook Entertainment bahkan diberitakan membuat Lee Seung-gi harus bertanggung jawab untuk biaya agen dan hal-hal lain yang sebenarnya harus ditangani agensi.

Seorang sumber yang mengaku sebagai teman dekat Lee Seung-gi mengatakan penyanyi sekaligus aktor tersebut sudah pernah beberapa kali meminta informasi detail pendapatannya selama bermusik kepada agensi.

Kendati demikian, jawaban agensi disebut membuat Lee Seung-gi mempertanyakan kapabilitasnya sebagai penyanyi. Berikut respons agensi dalam beberapa kesempatan seperti diberitakan Dispatch.

Sang CEO kemudian menjawab laporan itu dengan mengatakan begitu banyak pengeluaran dan Lee Seung-gi disebut perlu menggunakan uangnya sendiri untuk konsumsi.

(Sumber : CNN Indonesia)