Banjarmasin, Sun FM Radio – Berdasarkan pantauan aplikasi "Sipongi" dan patroli udara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) berhasil mendeteksi 7.735 titik api yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Menurut data Pusat Pengendalian Operasi Penanganan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kalsel hingga Sabtu pukul 23.55 Wita, menyebutkan jumlah titik api tersebut mengalami peningkatan drastis dibanding pekan lalu yang mencapai 4.543 titik.
BACA JUGA: Sekitar 44 Persen Terumbu Karang di Indonesia Telah Dilindungi
“Titik api terbanyak di Kabupaten Hulu Sungai Selatan sekitar 1.380 titik, luas karhutla ditangani di sana sudah mencapai 77 hektare,” kata Kepala BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Minggu.
Selanjutnya, Suria menyebutkan secara berurutan terdapat tiga kabupaten lain yang terdeteksi titik api terbanyak, yakni Tanah Laut sebanyak 1.363 titik, Banjar (1.292 titik), dan Balangan (1.150 titik). Data ini didapatkan dari hasil pantauan aplikasi dan patroli udara.
Secara keseluruhan di 13 kabupaten dan kota, Satgas Karhutla menangani 1.762 hektare luas terdampak dengan rincian sebanyak 650 kali peristiwa di antaranya 29 kali kebakaran hutan dan 621 kali kebakaran lahan.