Banjarmasin, Sun FM Radio – Kabupaten Banjar sering dilanda banjir terutama ketika saat musim hujan, untuk mengatasi kondisi tersebut, Pemkab Banjar berencana untuk membangun Bendungan Riam Kiwa di Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Namun, pembangunan Riam Kiwa akan membutuhkan waktu yang lama karena sampa saat ini, pengerjaan fisik Bendungan Riam Kiwa belum dilaksanakan.
Menurut Sekda Banjar, HM Hilman, sangat pentingnya membangun Bendungan Riam Kiwa sebagai upaya pengendalian banjir.
BACA JUGA: Ratusan Ribu Masyarakat Padati Monas Sebagai Aksi Bela Palestina
"Berdasarkan desain yang disampaikan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III yang diinformasikan kepada kami, maka Bendungan Riam Kiwa nanti bisa mereduksi banjir sampai 70 persen atau kurang lebih 255 meter kubik air per detik," bebernya.
Kemudian, lanjut Hilman, manfaat lain adalah punya potensi untuk pengembangan irigasi bagi lahan pertanian seluas sekitar 1.800 hektare, potensi tenaga listrik sekitar 6 Mega Watt dan untuk penyediaan air baku 4.500 liter per detik.
Disampaikannya, dari desain bendungan tersebut total lahan yang diperlukan adalah 771,51 hektare. Untuk keperluan area genangan 654,04 hektare. Area konstruksi waduk 41,39 hektare.
Kepala BPBD Banjar, Warsita mengemukakan, di Kabupaten Banjar kawasan paling rawan banjir adalah Kecamatan Pengaron, Mataraman, Astambul, Martapura Kota, Martapura Timur Martapura Barat, Cintapuri dan Sungaitabuk.
"Menghadapi itu kami mitigasi dengan mempersiapkan sarana dan prasarana misal perahu, mesin perahu, mesin chain saw termasuk kesiapan logistik," jelas Warsita.
Selain itu, BPBD Banjar juga melakukan sosialisasi atau pemberitahuan secara dini baik melalui pertemuan seperti pembentukan Desa Tanggap Bencana (Destana), Kecamatan Tanggap Bencana (Katana), Latihan Bareng (Latbar) relawan dan melalui TRC BPBD sekaligus melaksanakan patroli.