puncak musim hujan di kalsel

Masuk Puncak Musim Hujan, Kalsel Waspadai Banjir

Banjarmasin, Sun FM Radio – Berdasarkan data Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan di Kalsel terjadi pada Desember 2023 hingga Februari 2024.

 Hal ini membuat intensitas hujan akhir-akhir ini cukup tinggi. Akibatnya sejumlah wilayah sempat terendam, seperti Kabupaten Hulu Sungai Utara, Tabalong dan Banjarbaru.

BACA JUGA: Chanyeol EXO Akan Gelar Fancon di Jakarta Pada 9 Maret 2024

Analis Meteorologi Geofisika pada Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Muhammad Arif Rahman mengatakan, potensi curah hujan di periode puncak musim hujan saat ini diprakirakan masuk dalam kategori tinggi dengan nilai 300-500 milimeter.

“Sehingga kami harap masyarakat waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampaknya,” ujarnya, Senin (18/12) siang.

“Karena tak hanya banjir, tapi bencana lain seperti tanah longsor, angin kencang, juga kemungkinan besar akan terjadi di beberapa daerah,” tambahnya.

Arif memaparkan, kondisi itu disebabkan aktivitas siklon tropis Jelawat di Laut Filipina yang menimbulkan konvergensi di Kalimantan.

Lebih lanjutnya, pada awal Desember tadi, BMKG Stasiun Klimatologi sudah mengeluarkan data peringatan dini mengenai potensi curah hujan tinggi yang terjadi di Banua.

Selama Desember ada 28 kecamatan dari 6 kabupaten/kota di Kalsel yang berada dalam zona oranye, alias masuk berstatus siaga. Sedangkan wilayah lainnya masuk dalam zona kuning atau waspada.

Kemudian, pada Januari 2024, jumlah wilayah yang berstatus siaga, hanya tersisa satu wilayah saja yakni Kecamatan Tambang Ulang di Kabupaten Tanah Laut. Sisanya masuk dalam zona kuning dan hijau.