Banjarmasin, Sun FM Radio – Menurut data dari Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sesar Meratus mengalami reaktivasi dan tergolong sesar aktif. Sesar ini berarah relatif utara timur laut – selatan barat daya.
Masuknya sesar Meratus menjadi sesar aktif membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral agar bangunan di Kabupaten Banjar harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa guna menghindari dari risiko kerusakan.
BACA JUGA: Aismoli Minta Pemerintah Untuk Lanjutkan Subsidi Motor Listrik
Dalam websitenya, Kementerian ESDM juga menyebut jika Kabupaten Banjar tergolong wilayah rawan gempa bumi.
Oleh karena itu, di Kabupaten Banjar kini juga harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural.
Namun Kejadian gempa bumi ini tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan (fault surface rupture) dan bahaya ikutan (collateral hazard) yaitu retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, serta jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.