Banjarmasin, SUN FM Radio – Dampak akan adanya resesi dan krisis di sebagian belahan dunia kini sudah mulai terlihat, sun people!
Bahkan negara Inggris diprediksi tahun depan akan diproyeksi gaji rata-rata pekerja turun ke level terendah sejak 2006.
Mengutip CNN Business, Senin (26/12) waktu setempat, lembaga PricewaterhouseCoopers (PwC) mencatat upah riil, yang menjadi faktor inflasi hinggga diperkirakan turun sebanyak 3 persen pada 2022 dan 2 persen lainnya pada 2023.
Kenaikan upah di Inggris dilaporkan mandek nih, sun people karena inflasi yang mencapai dua digit tahun ini. Hal ini pun memicu krisis biaya hidup terburuk dalam beberapa dekade. Tak hanya itu, krisis ini pun membuat petugas paspor mogok kerja selama delapan hari selama Natal dan tahun baru.
"2022 jelas merupakan tahun yang sangat menantang bagi ekonomi Inggris, dan tidak mengherankan jika pukulan ini akan berlanjut sepanjang 2023," kata Ekonom Senior PwC Barret Kupelian.
Banyak faktor penentu, dimana Inggris juga mencatat rekor imigrasi yang mencapai 1,1 Juta di tahun 2022 ini. Selain itu, peningkatan akan kasus penyakit jangka panjang juga menimbulkan tantang serius bagi perekonomian Inggris.
Bahkan populasi Inggris yang menua juga berperan besar lho, sun people terhadap tekanan tenaga kerja disana!
(Sumber: cnnindonesia.com)