Banjarmasin, SUN FM Radio – Inovasi dari Kalsel, nih Sun People!
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel Syamsir Rahman mengatakan program padi apung dilakukan dalam rangka mengelola lingkungan lahan yang kondisi lahannya selalu tergenang.
Dilansir dari sumber, Tribunnews, inovasi tersebut agar lahan tetap memproduksi padi.
BACA JUGA: Dunia Pendidikan di Banjarmasin di Momen Hardiknas Harus Berbenah
“Di Kalsel pada 2022 melalui Anggaran Perubahan dialokasikan kegiatan padi apung sebanyak 3.500 sterofoam. Di Hulu Sungai Selatan 2.000 sterofoam, Balangan 1.000 sterofoam dan
Baritokuala 500 sterofoam,” paparnya.
Sedangkan Kepala Bidang Pengembangan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan HSS Ahmad Zuaini mengatakan meskipun padat modal, program padi apung banyak kelebihannya, nih Sun People.
Antara lain tak terpengaruh iklim.
Disamapaikan juga lebih lanjut, “pemerintah ingin petani di Daha memanfaatkan lahan rawa lebak mereka agar tak hanya panen satu kali dalam setahun. Selain itu mereka tetap punya sumber pendapatan lain selain menangkap ikan,” katanya kepada sumber.
(sumber: tribunnewscom)