Banjarmasin, SUNFM Radio - Foo Fighters kehilangan sahabat sekaligus personel ketika Taylor Hawkins ditemukan meninggal dunia pada 25 Maret 2022 di sebuah hotel di Bogota, Kolombia. Meski demikian, Foo Fighters menegaskan bahwa mereka akan tetap melanjutkan aktivitas sebagai band.
Dalam sebuah ucapan penutupan tahun, Foo Fighters mengenang 2022 sebagai tahun yang tragis bagi band.
"Dengan mengucapkan selamat tinggal pada tahun paling sulit dan tragis yang pernah dialami band kami, kami diingatkan betapa bersyukurnya kami terhadap orang-orang yang paling kami cintai dan hargai," tulis Foo Fighters lewat media sosial, Minggu (1/1).
"Dan, untuk orang-orang terkasih yang tidak lagi bersama kami," lanjut mereka.
Foo Fighters kemudian mengenang bagaimana band tersebut terbentuk 27 tahun lalu, tepatnya pada 1994.
Foo Fighters memastikan mereka akan segera bertemu lagi dengan para penggemar sesegera mungkin yang bakal ditemani semangat Taylor Hawkins.
Taylor Hawkins ditemukan tak sadarkan diri sesaat sebelum Foo Fighters mulai tampil di tur Amerika Selatan.
Meninggal di usia 50 tahun, kematian mendadak dari Taylor Hawkins pun membuat Foo Fighters harus membatalkan penampilan dan tur akbar mereka saat itu.
Dalam penyelidikan lebih lanjut, tim penyidik Kolombia menemukan jejak 10 jenis zat psikotropika di dalam tubuh Hawkins. Meski demikian, para penyelidik tidak merinci apakah obat tersebut yang menyebabkan kematian musisi berusia 50 tahun itu.