Banjarmasin, SUNFM RADIO - Big Hit merilis daftar lagu dalam album debut solo RM BTS pada Kamis (24/11) malam waktu Indonesia. Dalam daftar tersebut, RM bakal kolaborasi dengan sejumlah musisi papan atas seperti Erykah Badu, Kim Saweol, Paul Blanco, Mahalia, Jo Yujin, Park Jiyun, Colde, Tablo dan Anderson.Paak yang akan berduet dengan pentolan BTS tersebut.

HONNE juga akan menjadi produser untuk salah satu lagu RM.

Pengumuman ini datang beberapa minggu setelah RM mengumumkan akan merilis album debut solo pertamanya yang diberi nama Indigo pada 2 Desember nanti.

"Akhirnya, album pertama saya akan rilis, terima kasih semuanya," kata RM dalam pernyataannya, Kamis (10/11).

"Saya bekerja keras untuk ini selama 4 tahun terakhir.. Ini akan amat berbeda dari proyek-proyek saya sebelumnya, dan banyak teman-teman menyenangkan berkumpul di sini," lanjutnya.

RM sebelumnya sempat merilis beberapa karya mixtapes, seperti Mono pada 2018 dan RM pada 2015. Namun Indigo merupakan karyanya yang pertama dalam bentuk album penuh.

Menurut pengumuman dari Big Hit, Indigo akan menggambarkan leader BTS tersebut menyampaikan "cerita dan pengalaman... seperti buku harian".

Indigo menjadi karya solo berikutnya dari member grup BTS setelah mereka mengumumkan rehat sebagai grup untuk fokus pada kegiatan solo, serta menjalani wajib militer.

Sebelum pengumuman dari RM ini, member BTS lainnya, Jin telah lebih dulu merilis single solo pertamanya yang bertajuk The Astronaut pada akhir Oktober. Lagu itu ditulis bersama dengan Coldplay saat mereka menjalani tur di Argentina.

Sebelum Jin, ada J-Hope yang merilis album solonya, Jack in the Box pada Juli 2022.

(Sumber : CNN Indonesia)

Banjarmasin, SUN FM Radio Banjarmasin - Sejumlah artis internasional memutuskan meninggalkan Twitter usai platform itu resmi dibeli Elon Musk. Bahkan, daftar seleb yang cabut dari Twitter terus bertambah seiring dengan kebijakan penuh kontroversi Musk. Beberapa di antaranya, vokalis Nine Inch Nails Trent Reznor, komikus Erik Larsen, hingga bintang serial Madam Secretary, Tea Leoni.

Sebelumnya, para pesohor internasional juga telah mengumumkan rencana meninggalkan Twitter tak lama usai diakuisisi Musk. Sebut saja Whoopi Goldberg, Gigi Hadid, hingga Shonda Rhimes.

Berikut sederet artis internasional yang meninggalkan Twitter setelah akuisisi Elon Musk.
1. Jack White
Jack White menyatakan cabut dari Twitter setelah Elon Musk mengizinkan Donald Trump kembali aktif di platform tersebut. Personel band White Stripes itu juga menuliskan surat terbuka untuk Elon Musk yang diunggah via Instagram.

2. Trent Reznor
Hal senada juga dilakukan vokalis Nine Inch nails Trent Reznor. Ia memastikan bakal pergi dari Twitter usai rentetan kontroversi Elon Musk ketika memimpin platform tersebut.
Musk kemudian menyerang balik pernyataan Reznor yang merasa tidak lagi betah di Twitter. Ia menyebut sang rocker sebagai "orang cengeng" dalam sebuah cuitan.
"Untuk kesehatan mental saya, saya perlu cabut. Saya tidak nyaman berada di sana lagi," kata Reznor kepada Hollywood Reporter, Sabtu (19/11).

3. Erik Larsen
Erik Larsen, yang dikenal sebagai kreator di balik komik Savage Dragon dan Ant, ikut meninggalkan Twitter setelah akuisisi Musk. Ia juga mengaku tidak merasa rugi atau menyesal setelah meninggalkan platform tersebut.

4. Tea Leoni
Bintang serial drama politik Madam Secretary, Tea Leoni, meninggalkan Twitter tak lama setelah dibeli Musk. Ia juga menonaktifkan akun miliknya segera setelah mengirim cuitan terakhir.
 
5. Toni Braxton
Toni Braxton tak lagi muncul di Twitter sejak mengumumkan meninggalkan platform tersebut pada 28 Oktober. Namun, pelantun Un-Break My Heart itu hingga saat ini tidak menonaktifkan akun miliknya.

6. Gigi Hadid
Gigi Hadid menjadi salah satu selebritas yang memutuskan cabut dari Twitter. Model itu kini menyebut Twitter sebagai "tempat pembuangan kebencian dan kefanatikan".
Dalam unggahan itu pula, Hadid mengunggah ulang sebuah pengumuman yang berisi tim Human Rights Twitter dipecat oleh Elon Musk setelah menguasai platform tersebut.

7. Whoopi Goldberg
Whoopi Goldberg mengumumkan rencana meninggalkan Twitter saat dirinya memandu program The View. Keputusan tersebut dibuat karena merasa platform media sosial itu semakin berantakan sehingga berpotensi membuat dirinya kelelahan.

(Sumber : CNN Indonesia)

Banjarmasin, SUN FM Radio Banjarmasin - Helikopter Tom Cruise disebut mengganggu proses syuting serial Call the Midwife. Jenny Agutter yang membintangi serial itu sejak 2012 mengatakan helikopter Cruise berulang kali mengganggu syuting di Longcross Studios, Surrey.
Tom Cruise keluar masuk kawasan tersebut dengan helikopter karena ia kembali memerankan Ethan Hunt untuk film Mission: Impossible - Dead Reckoning Part Two yang juga syuting di Longcross.

"Tom Cruise sering mengganggu pengambilan gambar kami dengan mendaratkan helikopternya tepat di sebelah lokasi syuting," guyon Jenny Agutter kepada The Mirror, beberapa waktu lalu.

Agutter mengatakan dirinya bersama para bintang lain, seperti Helen George dan Cliff Parisi kerap mengulang pengambilan gambar karena terganggu dengan suara helikopter yang diterbangkan Tom Cruise.

Ia pun mengaku berencana untuk menegur Tom Cruise jika ada kesempatan.

"Bayangkan saja, "Permisi Tom, tapi kami sedang berusaha mengambil gambar. Anda tidak mengenal kami, tapi tolong segera singkirkan helikoptermu dari sini!" cetus Agutter menirukan cara dirinya menegur Cruise sembari berkelakar.

Tom Cruise memang dikenal menjadi aktor yang begitu akrab dengan langit dan penerbangan tinggi karena memiliki lisensi pilot. Ia bahkan menerbangkan sendiri pesawatnya dalam film blockbuster terakhirnya Top Gun: Maverick.

Keberanian itu bahkan membawa Cruise diklaim menjadi aktor Hollywood pertama yang akan menjalani syuting di luar angkasa bersama sutradara Doug Liman.
Per laporan New York Post awal Oktober lalu, Cruise bersama kreator trilogi The Bourne Identity tersebut sudah melakukan pembicaraan dengan Universal Filmed Entertainment Group (UFEG) soal ide itu.

"Saya rasa Tom Cruise akan membawa kita ke luar angkasa, dia mau membawa dunia ke luar," kata Pimpinan UFEG, Donna Langley seperti diberitakan BBC.

Sementara itu, drama Call The Midwife merupakan serial berlatar waktu akhir 1950-an dan awal 1960-an yang menempatkan East End London sebagai fokus latar lokasinya.

Kisah yang pertama tayang pada 2012 itu mengungkap cerita di balik eksploitasi sekelompok bidan yang bekerja di biara keperawatan Nonnatus House.

(Sumber : CNN Indonesia)

Banjarmasin, SUNFM RADIO - Lee Seung-gi diberitakan tidak pernah menerima bayaran dari keuntungan 18 tahun karier bermusik atau sepanjang bernaung di Hook Entertainment.

Media lokal Dispatch pada Senin (21/11) memberitakan Lee Seung-gi yang debut sebagai penyanyi pada 2004 lewat album The Dream of a Moth tidak pernah dibayar sepeserpun untuk musiknya.

Hal tersebut dibongkar Dispatch beberapa hari setelah Lee Seung-gi pada 17 November secara resmi meminta laporan keterbukaan dari agensi tentang pendapatannya untuk aktivitas sebagai penyanyi selama 18 tahun.

Hook Entertainment selaku agensi menyatakan sedang mengerjakannya dari sisi akuntansi.

Dalam 18 tahun terakhir, Lee Seung-gi telah merilis 137 lagu dan 27 album (full, mini, dan single). Ia sedikitnya menjual 100 ribu kopi untuk tiga album pertamanya yang dirilis pada tahun 2004. 2006, dan 2007.

Pada tahun-tahun awal, ia juga memenangkan Rookie of the Year dalam Seoul Music Awards, SBS Gayo Daejeon dan MBC Gayo Daejeon berkat lagu Delete.

Berdasarkan informasi yang diterima Dispatch, dalam periode 2009-2022, karier musik Lee Seung-gi menghasilkan pendapatan lebih dari 9,6 miliar won atau sekitar Rp111,21 miliar (1 won= Rp11,58).

Angka itu berdasarkan data yang tercatat dari jaringan yang mendistribusikan musik Lee Seung-gi dalam periode tersebut.

Sementara itu, dokumen dalam periode 2004-2009 hilang, sehingga tidak semua informasi dapat diverifikasi kembali. Hal itu berujung pada tak ada cara untuk memastikan total yang diperoleh pada masa itu.

Semua hal tersebut terungkap ketika Lee Seung-gi mendapatkan sebuah pesan pada 29 Januari 2021. Pesan itu menunjukkan penjualan digital The Ordinary Man (2020) 63,8 juta won, sedangkan album ketujuhnya, The Project, 170 juta won.

"Total 234 juta won. Sedangkan bujet produksi 200 juta won. Ada sisa 33,6 juta won. Invoice pajak akan diterbitkan bulan ini dana akan disetorkan pada bulan berikutnya," bunyi pesan tersebut.

Media lokal Korea Selatan tersebut kemudian memberitakan bahwa pada 2004 atau awal tanda tangan kontrak eksklusif, Lee Seung-gi dan Hook Entertainment sepakat pada pembagian 40:60 untuk keuntungan.

Sehingga itu berarti, Lee Seung-gi mendapatkan 40 persen dan agensi mendapatkan 60 persen. Namun, angka itu berubah dari 60:40 pada 2009, dan menjadi 70:30 pada 2017 untuk Lee Seung-gi.

Namun, kenyataannya tak seperti perjanjian. Hook Entertainment bahkan diberitakan membuat Lee Seung-gi harus bertanggung jawab untuk biaya agen dan hal-hal lain yang sebenarnya harus ditangani agensi.

Seorang sumber yang mengaku sebagai teman dekat Lee Seung-gi mengatakan penyanyi sekaligus aktor tersebut sudah pernah beberapa kali meminta informasi detail pendapatannya selama bermusik kepada agensi.

Kendati demikian, jawaban agensi disebut membuat Lee Seung-gi mempertanyakan kapabilitasnya sebagai penyanyi. Berikut respons agensi dalam beberapa kesempatan seperti diberitakan Dispatch.

Sang CEO kemudian menjawab laporan itu dengan mengatakan begitu banyak pengeluaran dan Lee Seung-gi disebut perlu menggunakan uangnya sendiri untuk konsumsi.

(Sumber : CNN Indonesia)