Banjarmasin, Sun FM Radio – Komandan Korem 101/Antasari, Brigjen TNI Ari Aryanto, mengakui, penanganan kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Selatan belum maksimal.
Hal ini dikarenakan empat Heli Water Bombing yang didatangkan dari BNPB, belum bisa memadamkan titik api secara menyeluruh pada kejadian Karhutla Kalsel.
BACA JUGA: Menteri ESDM Merespon Tentang Wacana Pertalite Hilang di 2024
“Api memang padam saat itu, tapi besoknya di bawah muncul lagi kebakaran itu," ujarnya di aula Korem 101/Antasari, Kamis (31/8/2023).
Menurut data BPBD Kalsel, yang didasarkan dari data citra satelit per Juni, luasan yang terbakar mencapai 7.483,77 hektare.
Sedangkan luas yang sudah mendapatkan penanganan sebanyak 2.098 hektare. Jumlah ini kurang mengingat luasan yang terbakar.
Masih dari pantauan Satelit Sipongi, ada sebanyak 7.987 titik panas yang termonitor, tersebar di 13 wilayah kabupaten.
Sementara itu, dari pemantauan udara ditemukan 793 titik api.