Bahasa Banjar Terancam Punah Jika Tanpa Upaya Pelestarian

Bahasa Banjar Terancam Punah Jika Tanpa Upaya Pelestarian

Banjarmasin, Sun FM Radio –  Bahasa daerah Banjar terancam hilang. Hal ini dinyatakan oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Armi. Pada pernyataannya, Armi mengungkapkan hal ini disebabkan jika tidak ada upaya pelestarian sejak dini, baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakatnya sendiri.

 

Pernyataan Armin diungkapkan saat bedah buku berjudul "Baruh Urang Dikaruni, Baruh Saurang Taung" (maksudnya sawah orang lain dikerjakan, sawah sendiri dibiarkan terlantar) - sebuah buku menggunakan bahasa Banjar asli karya YS Agus Suseno.

"Balai Bahasa Kalsel sendiri yang kini berkantor di Loktabat Banjarbaru (sekitar 32 km dari Banjarmasin) juga berupaya melestarikan atau menjaga agar bahasa daerah yang merupakan"bahasa ibu" jangan sampai punah," ujar Armi.

Salah satu contoh pelestarian yang dilakukan adalah menggelar berbagai kegiatan atau lomba yang berbahasa Banjar seperti cerita pendek (cerpen) serta puisi dan bentuk lainnya.

Tak hanya itu, Balai Bahasa Kalsel juga memberikan layanan saksi ahli bahasa Banjar yang benar-benar menguasai bahasa daerah tersebut.