Banjarmasin, Sun FM Radio – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kusair mengatakan jika luasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di 10 kecamatan mencapai 141 hektare.
Lebih lanjutnya, ia mengatakan bahwa karhutla yang terjadi di wilayah Kabupaten HSS juga memberikan dampak negatif pada kesehatan. Hal ini disebabkan oleh asap yang sangat menganggu aktivitas masyarakat.
BACA JUGA: Kejari Banjarmasin Tetapkan Dua Tersangka Kasus Korupsi Pembangunan Gedung BBPOM
“Dari 141 hektare lahan yang terbakar tersebut bisa kita ditangani dari Tim Satgas Karhutla, sementara yang tidak bisa ditangani karena lokasi jauh tidak dapat dikalkulasi," kata Kusairi dalam keterangan, di Kandangan, Selasa.
Untuk mengatasi permasalahan karhutla tersebut, pihaknya berharap agar kepolisian terus melakukan penindakan terhadap oknum yang membakar lahan dengan sengaja.
Pihak BPBD juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan baik sengaja maupun tidak sengaja, karena dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat.
Karhutla bisa terjadi saat siang dan malam dengan titik api lebih dari satu yang jaraknya sulit dijangkau, sehingga membuat satgas karhutla bersama relawan pemadam kebakaran harus bekerja keras, berjibaku memadamkan api lahan yang terbakar.