Banjarmasin, Sun FM Radio – Beredar kabar di media sosial, salah satu pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan pelecehan seksual.
Menanggapi kabar tersebut, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) masih menelusuri identitas sosok mahasiswa yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA kampus tersebut.
"(Mencari) yang merasa jadi korban plus yang menyebarkan," kata Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni UNY, Jaslin Iksan di kampus UNY, Jumat (10/11).
Pencarian sosok yang mengaku korban ini dimaksudkan kampus sebagai proses konfirmasi, sementara dari pihak tertuduh telah dimintai keterangannya secara langsung sejak kabar dugaan pelecehan seksual ini viral di media sosial.
BACA JUGA: Tim Futsal Kalsel Berhasil Tundukkan Tim Futsal Aceh Pada POMNas XVIII
Hingga saat ini, lanjut Jaslin, pihak kampus masih mengedepankan asas praduga tak bersalah kepada MF, anggota BEM FMIPA selaku pihak yang tertuduh dalam dugaan kasus ini.
Jaslin menuturkan, dugaan kasus pelecehan ini kini ditangani langsung oleh satgas khusus milik kampus.
"Nanti semoga satgas bisa menemukan, baik yang merasa korban atau yang menyebarkan itu. Kami tidak tahu siapa mereka, oleh karena itu kami tidak bisa konfirmasi," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumberdaya FMIPA UNY, Ali Mahmudi menegaskan pihak kampus serius menangani kasus ini, sekalipun masih dalam upaya memastikan kebenaran informasi yang tersebar di media sosial.
Sebelumnya, akun X (Twitter) @laavanyaisvara mengunggah dua buah tangkapan layar salah satunya percakapan dua orang via WhatsApp. Intinya, seorang mahasiswa baru mengaku menjadi korban pencabulan oleh kakak tingkat yang ia kenal lewat sebuah acara fakultas.
Hingga saat ini, pihak kampus masih melakukan investigasi mendalam mengenai status dan keberadaan korban.