Banjarmasin, SUN FM Radio – Hal ini sangat berpengaruh bagi media konvensional saat ini kan, Sun People…
Dalam memperingati Hari Pers Nasional 2023 di Sumatera Utara, Jokowi dalam penyampaiannya mengungkapkan kesedihan melihat data dari daya serap iklan media di Indonesia.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyadari industri media konvensional menghadapi tantangan yang semakin berat, salah satunya soal belanja iklan media. Jokowi menyebut
60 persen belanja ini telah diambil oleh media digital, terutama oleh platform-platform asing.
Kondisi ini kemudian membuat keuangan media konvensional akan semakin berkurang. Meskipun, sebagian media konvensional sudah mengembangkan diri ke media digital,
akan tetapi, dominasi platform asing dalam mengambil belanja iklan ini telah menyulitkan media dalam negeri.
Kabar baiknya, di akhir tahun lalu, lembaga riset pasar Nielsen Indonesia merilis laporan belanja iklan pada semester I 2022 mencapai Rp 135 triliun. Jumlah ini naik 7 persen
dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 127 triliun.
Kenaikan ini menandakan pengiklan sudah mulai menunjukkan rasa percaya diri untuk beriklan. Hal ini menunjukkan bahwa industri mulai pulih pascapandemi.
Dilansir dari Tempo, pertumbuhan itu masih didorong oleh belanja iklan pada media televisi yang mendominasi sebesar 79,7 persen. Iklan di televisi naik 8 persen. Lalu, media
digital sebesar 15,2 persen atau naik 6 persen. Sementara, media cetak dan radio masing-masing 4,8 persen dan 0,3 persen, atau kompak turun sebesar 6 persen dan 13
persen.
(sumber: tempo.co)