bank indonesia

QRIS Sulit Dikembangkan di Seluruh Kawasan ASEAN

Banjarmasin, SUN FM Radio – QRIS masih terkendala untuk go international, nih Sun People

QRIS mungkin sudah jadi jalan ninja kamu yang bukan tim cash, nih. Pasalnya fitur pembayaran menggunakan sistem ini sudah diterapkan dihampir seluruh ritel, baik besar maupun kecil. Bahkan warung makan pun sudah menerapkan hal yang sama.

Sayangnya nih, masifnya penggunaan QRIS secara domestik bukan menjadi salah satu kunci pembayaran dengan sistem ini dapat berbuah manis di luar negeri. Bank Indonesia (BI) mengakui sulit untuk menerapkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antar negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), Sun People.

Dilansir dari sumber, CNN Indonesia, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta memaparkan sejumlah tantangan mengembangkan alat transaksi itu, seperti biaya tinggi, keterbatasan akses, hingga transparansi.

Oleh karena itu, kemajuan pengembangan QRIS antar negara itu tak mengesankan seperti pembayaran di domestik. Tentu masih adanya harapan dimana ke depan implementasi QRIS di ASEAN bisa semasif di Indonesia.

Lebih lanjut, disampaikan juga bahwa setiap negara memiliki aturan dan rancangan mengenai pembayaran yang berbeda-beda. Hal inilah yang membuat penerapan QRIS antar negara menjadi kompleks dan memakan waktu, Sun People. Meski begitu, saat ini BI, Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT), sudah sepakat bekerja sama dalam mengimplementasikan QRIS antar negara.

Untuk diketahui, Sun People, QRIS antar negara merupakan alat transaksi antar negara, terutama ASEAN agar lebih efisien. Dengan begitu, transaksi UMKM dan dunia pariwisata antar negara pun menjadi lebih mudah. Dan QRIS antar negara saat ini baru berjalan antara Indonesia dan Thailand.

Semoga implementasi QRIS akan berjalan maksimal ya, Sun People!

(sumber: cnnindonesia.com)