Balai Uji Kir tapin

Dishub Tapin Optimis Balai Uji Kir Kelar Pada Tahun 2024

Banjarmasin, Sun FM Radio – Pemerintah Kabupaten Tapin terus berupaya untuk memiliki balai uji kir yang terakreditasi. 

Pembangunan balai uji kir yang berlokasi di Jalan Terantang, dekat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Sanggul yang baru, sudah terlaksana sejak tahun 2023 dan direncanakan akan selesai pada tahun 2024.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tapin, Muhammad Nor, pembangunan balai uji kir dilakukan secara bertahap dengan anggaran yang berbeda-beda setiap tahunnya. “Untuk 2023 ini ada pembangunan gedung administrasi sekarang sudah tahap finishing.

BACA JUGA: The Boy dan the Heron Akan Tayang di Indonesia Pada 13 Desember 2023

Sementara yang lagi proses pembangunan gedung uji kir,” ujarnya, Senin (27/11). Ia menjelaskan, pembangunan gedung uji kir sempat terkendala pengiriman konstruksi dari Jawa karena cuaca. “Jadi untuk pembangunan gedung kir sendiri di tahun ini dananya kurang lebih 3,6 miliar. Namun belum semuanya, masih ada lagi. Rencananya di tahun 2024 ini dilanjutkan,” katanya.

Muhammad Nor menambahkan, diperkirakan masih dibutuhkan sekitar 1 miliar lagi untuk melengkapi pembangunan balai uji kir, termasuk untuk pagar, jembatan, dan halaman. “Sudah kita usulkan di APBD murni tahun 2024,” jelasnya.

Selain pembangunan gedung, Dishub Tapin juga menganggarkan dana untuk pengadaan alat uji kir. “Untuk alat anggarannya lain lagi, diperkirakan habisnya sekitar 4 miliar. Untuk tahun ini dapat kita anggarkan sekitar 1 miliar lebih, sisanya di tahun 2024,” katanya.

Ia mengatakan, ada keringanan dari penyedia alat uji kir, yaitu alat akan dipasang terlebih dahulu setelah pembangunan gedung selesai, kemudian dibayar setelah ada anggaran. “Setelah ada anggarannya akan kita bayar,” katanya.

Dishub Tapin optimis, balai uji kir akan memberikan kontribusi positif bagi pendapatan asli daerah (PAD). Sebelumnya, Dishub Tapin sempat melakukan uji kir menggunakan mobil keliling selama enam bulan pada tahun 2020 dan berhasil meraih PAD sebesar Rp 80.632.500, melebihi target Rp 60.000.000.