Banjarmasin, Sun FM Radio – Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menetapan status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung selama lima bulan. Penetapan ini sebagai langkah untuk mengantisipasi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung yang sering terjadi saat musim hujan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD HSS, Kusairi mengatakan berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati HSS nomor 100.3.3.2/298/KUM/2023 tentang status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung ditetapkan selama lima bulan.
BACA JUGA: Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, 31,5 Juta NIK Terdaftar
“Status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung di Kabupaten HSS dari 14 Desember 2023 sampai 14 Mei 2024,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (2/1).
Selama ditetapkannya status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung dibentuk pos komando pengendali operasi dan pos komando lapangan untuk tingkat kabupaten.
“Serta pos komando penanganan di setiap kecamatan dan desa atau kelurahan di Kabupaten HSS,” katanya.
BPBD Kabupaten HSS juga sudah melakukan pemetaan daerah bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. Untuk banjir bandang di Kecamatan Loksado dan Padang Batung.
Kemudian banjir genangan di delapan kecamatan yaitu Kandangan, Angkinang, Telaga Langsat, Daha Utara, Daha Selatan, Daha Barat, Padang Batung dan Kalumpang.
Sementara rawan longsor di Kecamatan Padang Batung dan Loksado. Sementara rawan angin puting beliung juga di delapan kecamatan yaitu Angkinang, Telaga Langsat, Daha Utara, Daha Selatan, Daha Barat, Kalumpang, Sungai Raya dan Simpur.
BPBD Kabupaten HSS pun mengimbau warga bermukim di daerah rawan banjir untuk menyiapkan tas bencana di rumahnya. Serta perhatikan peralatan listrik di rumah.
Tak hanya itu, BPBD Kabupates HSS juga mengimbau warga untuk lebih menjaga lingkungan sekitar seperti membersihkan gorong-gorong sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi terjadinya banjir.