Banjarmasin, SUN FM Radio – Kali ini bukan sebagai bentuk dan tanda belasungkawa nih, Sun People.
Kasus penganiayaan yang menyeret anak pejabat pajak ini memang sedang menarik perhatian publik, Sun People, terlebih dalam kasus ini banyak menyeret dan menimbulkan penyelidikan baru. Dimana Kemenkeu saat ini juga mengawasi aktivitas para pegawai pajak hingga pada laporan hasil kekayaan masing-masing pejabat.
Namun disamping itu, dimana kasus penganiayaan ini masih dalam tahap penyidikan, karangan bunga bahkan muncul. Puluhan karangan bunga itu membanjiri Polres Jakarta Selatan (Polres Jaksel) dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada hari Senin (27/02) yang lalu.
Dilansir dari sumber, Tempo.co, entah dari siapa pengirimnya, tapi karangan bunga itu dikirim atas nama masyarakat, Sun People.
Berdasarkan pantauan sumber, setidaknya ada sekitar 27 karangan bunga sudah ditumpuk di halaman belakang Polres Jaksel. Banyak karangan bunga ditujukan untuk saksi AG, pacar Mario Dandy dalam kasus penganiayaan terhadap korban D, anak pengurus GP Ansor.
Berbagai karangan bunga dari kelompok anonim itu intinya meminta polisi juga memeriksa keterlibatan AG, Sun People, dalam kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo, yang telah mengundurkan diri itu.
Tulisan dalam karangan-karangan bunga itu menyudutkan AG, anak perempuan yang masih berusia 15 tahun. Masyarakat merasaka dejavu dari kasus penganiayaan ini, Sun People.
Bahkan dalam karangan bunga tersebut ada yang bertulis apa yang dilakukan AG merupakan plagiat dengan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo yang mengaku dilecehkan oleh almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Untuk diketahui, diduga penganiayaan itu disebabkan oleh laporan AG kepada Mario soal perlakuan tidak baik korban D yang diperoleh AG saat mereka berpacaran. Gimana tanggapan kamu, Sun People?
(sumber: tempo.co)