Banjarmasin, Sun FM Radio – Pembangunan Embung Gunung Kupang kembali mendapatkan keluhan dar warga sekitar. Pasalnya, warga mengeluhkan banyaknya rumah yang retak di sekitar proyek.
Salah satunya milik Herlia Susanti. Rumah ibu dua anak ini retak di bagian tiang dan dindingnya. Menurutnya, kondisi itu diduga dampak dari getaran yang berasal dari aktivitas angkutan tanah yang setiap hari lalu-lalang di perumahannya.
BACA JUGA: 250 Ribu CPNS 2024 Akan Ditempatkan di IKN
Ia membeberkan, rumah yang mengalami keretakan ini tidak hanya miliknya. Di dekat rumahnya saja, sedikitnya ada 8 rumah yang bernasib sama. “Setiap ruang muncul retakan, karena kompleks kami ini dipakai sebagai jalan lalu lintas truk dan alat berat. Bahkan ada satu rumah yang halaman depannya jadi tempat penurunan alat beratnya,” bebernya
Akibatnya, warga di RT 1 sempat protes dan melakukan blokade jalan dengan cara memasang portal. “Jalan masuk ke kompleks sempat kami tutup," beber Herlia.
Usai tindakan itu, warga diberikan kesempatan untuk melakukan pertemuan bersama pihak kontraktor dan Dinas PUPR Banjarbaru pada Kamis (18/1) lalu, di kantor Kelurahan Cempaka.
Hasilnya, pihak kontraktor berjanji bertanggung jawab melakukan perbaikan. "Kontraktornya bersedia bertanggung jawab memperbaiki apa yang rusak dan apa yang dirugikan, salah satunya jalan diamparkan batu,” ungkap dia.
Sedangkan untuk kerugian lain seperti keretakan rumah, sebutnya, saat ini tengah dilakukan proses perundingan dan pendataan.