Banjarmasin, Sun FM Radio – Hingga akhir 2023, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebanyak 185.662 rumah di 140 desa Papua masih belum teraliri listrik.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Havidh Nazif mengatakan desa tersebut terpusat di Pulau Papua, kecuali bagian Papua Barat.
Ia menambahkan masalah itu merupakan dampak dari kondisi geografis dan medan Papua yang cukup berat yang menjadi tantangan tersendiri dalam penyediaan tenaga listrik.
BACA JUGA: Inflasi di HST Capai 5,18 Persen, Pemda Akan Gelar Operasi Pasar
Meski begitu, Havidh yakin target rasio desa berlistrik 100 persen dapat tercapai dengan strategi tertentu.
Salah satunya, melalui kerja sama yang baik antara BUMN, BUMD, swasta, koperasi, dan swadaya masyarakat.
Ia mengatakan pemerintah telah menghitung jumlah sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai target rasio. Target itu membutuhkan biaya sebesar Rp 22,08 triliun hingga 2025, dengan alokasi 75,66 persen untuk perluasan jaringan.
Selain itu, anggaran juga digunakan untuk mengadakan Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL) dan Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) pada banyak daerah di Papua.