Banjarmasin, SUN FM Radio – Sun People, jaga kesehatan!
Ancaman virus campak di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat ini cukup mengkhawatirkan. Dalam satu pekan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalsel mencatat ada 50 kasus suspek atau orang yang dicurigai terkena campak.
"50 kasus itu belum pasti, kami masih menunggu hasil sampel yang sudah dikirim ke pusat," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Kalsel, dr Diauddin, Rabu (18/1/2023), waktu setempat.
Meski belum terkonfirmasi, Kadinkes Kalsel mengakui terjadi peningkatan tren pada kasus suspek campak.
Sebab, satu pekan sebelumnya, jumlah sampel yang dikirim ke Kementerian Kesehatan hanya 29 sampel. Belum bisa memastikan kapan hasil sampel tersebut ke luar. Pasalnya, pemeriksaan bukan hanya dilakukan untuk Kalsel.
Penyebab meningkatkan campak kemungkinan dipengaruhi dua faktor.
Pertama, akibat cuaca yang tidak menentu yakni kadang panas dan tiba-tiba bisa hujan. "Sehingga bila daya tahan tubuh tak kuat, bisa saja kena campak," jelasnya.
Kedua, lantaran sang anak belum menerima imunisasi. Pemerintah terus gencar menggalakan program imunisasi termasuk melalui program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dimulai sejak pertengahan tahun 2022 lalu.
Kadinkes mengklaim pencapaian imunisasi lengkap untuk anak sudah cukup tinggi.
(sumber: tribunnews.com)