Minat baca di Banjarmasin masih rendah

Budaya Menyebabkan Kota Banjarmasin Masih Minim Minat Baca

Banjarmasin, SUN FM Radio – Banjarmasin masih dibawah kota Banda Aceh, Serang, Samarinda, dan kota besar lainnya, nih Sun People. 

Baru-baru ini diinformasikan bahwa minat baca masyarakat Kota Banjarmasin masih jauh berada di bawah kota-kota besar lainnya di Pulau Kalimantan. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Perpusnas RI, Kota Banjarmasin hanya bertengger di posisi 37 dengan angka 66,14.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Banjarmasin, M Ihsan El-Haque membandingkan bahwa nilai Banjarmasin masih berada di level tertinggi ketimbang 12 kabupaten/kota lainnya. Misalnya Kabupaten HSU yang hanya mendapat nilai 64,66, dan Batola dengan nilai 63,66.

“Kita akui di tingkat nasional kita masih berada di klasemen tengah. Tapi, untuk level provinsi kita masih berada di posisi teratas,” ungkapnya, Selasa (21/2), waktu setempat.

Ia mengaku tidak tahu bagaimana pola penilaian tersebut bisa didapat. Menurutnya, minat baca di Kota Banjarmasin sudah sangat meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Kita sadari harus bekerja keras dalam hal ini. Upaya mendekatkan buku dengan masyarakat harus dijalankan secara ekstra. Maka dari itu kita akan perbanyak pojok baca,” katanya, seperti dilansir dari sumber, Radar Banjarmasin.

Selain itu, diperoleh penurunan minat baca juga disebabkan kondisi perpustakaan Kota Banjarmasin yang suasananya masih dianggap warga jauh dari rasa nyaman, Sun People. Bahkan pergerakan dari Duta Baca dan Bunda Literasi kota Banjarmasin masih jauh dari kata aktif, nih Sun People. 

Akan lebih baik jika terobosan yang dijalankan Dispersip Kalsel patut dijadikan referensi bagi perpustakaan di setiap daerah di Kalsel, kan Sun People. Agar minat baca masyarakat bisa terbangun dengan baik.

(sumber: radarbanjarmasin.com)