Banjarmasin, SUN FM Radio – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan pemerintah tak akan mengabulkan permintaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyandera pilot Susi Air Philip Mark Merthens.
KKB meminta agar Philip ditukar dengan senjata api dan amunisi, sebagai syarat jika pemerintah ingin pilot asal Selandia Baru itu bebas.
Menanggapi hal itu Mahfud MD secara tegas mengatakan syarat tersebut tidak mungkin dilakukan.
"Tidak mungkin, masak kita berikan senjata kepada pemberontak. Ada taktik dan strategi yang dilakukan aparat kita," kata Mahfud di Surabaya, Selasa (28/2).
Philip telah ditahan oleh KKB sejak awal Februari lalu. Saat itu pesawat PK-BVY dengan rute penerbangan perintis Timika-Paro-Timika yang mereka tumpangi dirusak oleh KKB usai mendarat di Lapangan Terbang Apro.
Mahfud berkata aparat keamanan terus berusaha membebaskan Philip. Ia menyebut nyawa dan keselamatan pilot itu diutamakan.
"Kalau mau disergap bahaya itu. Kita sudah bicara untuk mengutamakan keselamatan pilot," ucapnya, dilansir dari sumber, CNN Indonesia.
Tapi, Mahfud mengatakan negara pasti menyiapkan langkah dan strategi untuk penyelamatan. Mahfud juga menuturkan Philip saat ini dalam kondisi sehat.
"Pokoknya kita menyelamatkan orang dulu. Tapi tidak mungkin kita ngasih, satu kemerdekaan, dua ngasih senjata, tidak bisa," katanya.
(sumber: cnnindonesia.com)