penipuan atas nama pejabat di banjarmasin

Marak Fenomena Penipu Atasnamakan Pejabat, Begini Pandangan Praktisi Hukum di Banjarmasin

Banjarmasin, Sun FM Radio – Sun People ada yang pernah jadi korban penipuan ini?

Penipuan dengan menggunakan identitas palsu, belakangan mulai menyerang kalangan elit di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Setelah Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM), lalu giliran Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina. Penipuan yang mengatasnamakan Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel tersebut sempat mencuat di media sosial Instagram.

BACA JUGA: Boyband Jepang PARI PARI Mantap Berkarier di Indonesia

Namun tak berlangsung lama, Ibnu menegaskan bahwa akun @dingsanak.h.ibnusina bukan milik dirinya. Belakangan, akun tersebut juga sudah tak lagi muncul di Instagram.

Praktisi hukum di Banjarmasin, Muhammad Pazri, memberi perhatian pada fenomena maraknya penipuan dengan mengatasnamakan kalangan pejabat. Direktur LBH Borneo Law Firm itu mengaku pun sudah memberi imbauan kepada warga agar lebih waspada.

Selain itu, Pazri menilai modus penipuan lain yang lebih berbahaya, yakni menggunakan file APK. Tujuan utama penipuan file APK ini adalah untuk mendapatkan akses ke SMS di ponsel korban.

Ini sangatlah berbahaya Sun People, apalagi jika nomor tersebut digunakan untuk aktivasi Mbanking Menurutnya, sangat berbahaya jika nomor ponsel tersebut digunakan untuk aktivitas finansial seperti mobile banking.

“Karena akan menyebabkan pembobolan dana mobile banking korbannya bukan hanya membobol saldo, pencurian SMS juga memiliki risiko lain seperti pembajakan akun Whatsapp karena pelaku yang berhasil menguasai SMS bisa mengambil alih akun anda dan mengaksesnya melalui ponsel atau perangkat lain,” ujarnya. Dia menyarankan warga yang menjadi korban atas penipuan tersebut bisa melapor ke polisi.

(tribunbanjarmasin.com)