Banjarmasin, Sun FM Radio – Di Bandung ada aksi Grup Pandawara. Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), ada Aksi Babarsih. Tujuannya sama, membersihkan sampah di sungai. Ini berawal dari usulan Muhammad Hidayatullah, 26 tahun.
Untuk memperingati Hari Sungai Nasional yang jatuh 27 Juli 2023, ia mengajak forum komunikasi pecinta lingkungan di HST untuk turun membersihkan sungai.
Dayat, sapaan akrabnya, memang aktivis lingkungan. Dia jebolan Green Leadership Indonesia. Usulannya disambut hangat. Sebanyak 250 relawan dari organisasi pemuda, instansi pemerintah, swasta dan masyarakat menyatakan siap berkolaborasi.
BACA JUGA: Ibu Kota Kalsel Semakin Macet, Kenapa?
Kemarin (30/7) pagi, aksi itu terlaksana. Rutenya dari hulu Sungai Barabai di Jembatan Bungur. Ke arah hilir, Telaga Air Mata. Panjangnya sekitar 2 kilometer. Relawan membawa peralatan sendiri. Naik rakit dan ban karet untuk menyisir aliran sungai. Tak hanya sampah di sungai, sampah di bantaran juga dipungut.
“Tim air menggunakan perahu karet dan ban sembari membawa kantong sampah. Dapat 30 kantong lebih. Tim darat menyisir bibir sungai, mengumpulkan sampah secara manual,” kata Dayat.
Karena sungai sedang dangkal, pengumpulan sampah menjadi lebih mudah. Tinggal bagaimana menaikkannya ke bibir sungai. Pasalnya tebing sungai cukup tinggi. Ruang untuk berpijak juga sempit.
“Tapi semua hambatan dan tantangan bisa dilewati. Walaupun tidak mudah. Ini juga jadi catatan, kami akan cari solusi untuk aksi-aksi selanjutnya,” jelasnya. Dari Aksi Babarsih itu, total sebanyak 2.803 kilogram (2,8 ton) sampah terkumpul.
Semua sampah dibawa ke titik kumpul, di Siring Joewita Barabai. Selanjutnya ditimbang Tim Bank Sampah Urbandewan.
(radarbanjarmasin.com)