bssn

Sepanjang 2022-2023, BSSN Ungkap Ada 376 Data Vital Bocor

Banjarmasin, Sun FM Radio – Berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sebanyak 376 data informasi vital diduga bocor sepanjang 2022-2023.

Berita tersebut diungkapkan oleh Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian dalam rapat lanjutan Komisi I DPR. Rapat ini membahas mengenai revisi UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

BACA JUGA: ITB Bantah Soal Kampanye LGBT di Acara Penyambutan Mahasiswa Baru

Munurut Hinsa, total 250 data bocor selama 2022 dan 126 terjadi pada 2023. Lebih lanjut, dari jumlah itu 127 data di antaranya bocor melalui darkweb.

Hinsa mengaku telah mengingatkan penyelenggara sistem elektronik terkait dugaan kebocoran data tersebut. Namun, menurut dia, sebagian besar peringatan pihaknya tidak ditindaklanjuti.

"Sebagian besar notifikasi tersebut tidak ditindaklanjuti, hal ini menunjukkan tingkat kepatuhan penyelenggaraan sistem elektronik dalam menindaklanjuti notifikasi masih rendah," kata Hinsa.

Di sisi lain, BSSN juga memiliki keterbatasan untuk memeriksa pihak penyelenggara sistem elektronik. Menurut Hinsa, pihaknya tidak memiliki wewenang untuk menindak kasus pelanggaran informasi elektronik.

Oleh karena itu, Hinsa meminta agar kewenangan lembaganya bisa diatur dalam revisi UU ITE nantinya.