Banjarmasin, Sun FM Radio – Semoga di tamping beneran ya Sun People!

Bhayangkara Presisi Indonesia sedianya menjadi klub penampung Timnas Indonesia U-20. Tapi wacana tersebut mendapat penolakan dari para klub Liga 1 2023.

Wacana ini pertama kali muncul setelahnya batalnya gelar Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Presiden RI Joko Widodo mengusulkan ide ini setelah mengunjungi pembubaran Timnas U-20 pada 1 April 2023, setelah dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah.

BACA JUGA: Banyak Diprotes, BI Gratiskan Kembali Biaya Layanan QRIS

Maksud dari Jokowi adalah para pemain Timnas U-20 tetap bisa berlatih dan bertanding bersama meski gagal berlatih di Piala Dunia U-20. Dari sana kemudian muncul wacana para pemain Timnas U-20 dikumpulkan dalam satu klub yang bermain di Liga 1. 

Diakui Erick Thohir, bahkan PSSI sudah berupaya melobi klub-klub Liga 1 untuk menerima ide ini. Tapi pada akhirnya tak mendapat restu sehingga akhirnya belum bisa terlaksana.

(detik.com)

Banjarmasin, Sun FM Radio – Hayoloh ada resiko pengurangana poin buat supporter bandel Sun People!

Wacana pengurangan poin buat klub lantaran suporternya membandel belum bisa dilakukan. Sejauh ini PSSI masih mengimbau kepada suporter untuk menaati aturan. Bagaimana di masa depan?

Suporter tidak bisa menyaksikan laga tandang di Liga 1 2023/2024. Hal ini merupakan bagian dari transformasi sepakbola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan dimana FIFA ikut memantau perkembangan yang terjadi.

BACA JUGA: Polisi Tangkap 795 Tersangka Perdagangan Orang

Salah satu kesepakatan yang dicapai PSSI dan FIFA adalah larangan suporter menghadiri laga tandang. Tapi dari tiga pekan Liga 1 yang sudah berjalan, masih saja ada suporter yang datang ke laga tandang. Bahkan salah satu laga berakhir dengan kericuhan sebagaimana terjadi saat Persik Kediri menjamu Arema FC. Laga di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (15/7/2023), itu diwarnai kehadiran suporter Arema yang pada akhirnya memicu keributan antar kubu suporter.

 Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, mitigasi keamanan menjadi salah satu hal yang harus diperbaiki dari gelaran sepakbola Indonesia. Kejadian yang merenggut 135 nyawa itu tak lepas dari buruknya mitigasi saat terjadi kericuhan

(detik.com)

Banjarmasin, Sun FM Radio – Kabar Bahagia Sun People!

Fadillah Arbi mencetak sejarah menjadi pembalap pertama asal Indonesia yang menjadi juara seri Junior GP, Minggu (16/7).

Junior GP adalah ajang balap junior yang sudah berlangsung sejak 2012 di bawah naungan Dorna Sports selaku operator MotoGP.

BACA JUGA: Utamakan Pengobatan Medis, PBNU Imbau Masyarakat Hindari Ritual Berbahaya

Arbi menjadi pemenang pada race kedua seri kelima yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Minggu (16/7). Sebelumnya Arbi hanya start dari posisi ke-16.

Capaian terbaik Arbi sebelumnya adalah menempati peringkat kesembilan pada balapan kedua seri ketiga di Sirkuit Jerez yang berlangsung pada awal Juni.

Kemenangan Arbi menjadi catatan penting bagi dunia otomotif Indonesia karena sebelumnya tidak pernah ada pembalap Merah Putih yang bisa menjadi juara seri ajang balap Junior GP.

Finis pertama di balapan kedua seri Catalunya membuat Arbi mendapat tambahan 25 poin dan mengerek posisinya di klasemen sementara Junior GP 2023. Arbi kini menduduki peringkat ke-16 dengan 33 poin.

(cnnindonesia.com)

Banjarmasin, Sun FM Radio – Sun People ada yang berminat menonton MotoGP di Mandalika?

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) secara resmi mengumumkan penjualan tiket presale MotoGP pada 17 Juli 2023. Harganya dimulai dari Rp 250 ribu.

Indonesia secara resmi mengumumkan akan menggelar dua balapan motor ARRC dan MotoGP di Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah.

BACA JUGA: Menko PMK Sebut Orang Tua yang Curang di PPDB Sedang Didik Anaknya Jadi Koruptor

Adapun Asia Road Racing Championship (ARRC) akan berlangsung 11-13 Agustus. Sedangkan MotoGP Mandalika akan diselenggarakan pada 15 Oktober mendatang. Untuk kedua event tersebut, MGPA sendiri telah menentukan kisaran harga yang dapat dibeli oleh peminat balapan motor tersebut.

Seperti yang diumumkan oleh Vice President Commercial MPGA Palupi Rusdiyadmin dalam jumpa persnya usai peluncuran ARRC & MotoGP 2023 oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, dan CEO MPGA Priandhi Satria, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada Kamis (13/7/2023).

Palupi menjelaskan jika secara general tiket MotoGP mengalami penurunan harga dari tahun sebelumnya. Walaupun ada kenaikan itu untuk kelas VIP Premier dan Deluxe.

"Sekarang malah lebih rendah (harganya), yang naik itu di VIP Premier & Deluxe. Kalau grand stand dan lainnya itu lebih murah sedikit karena kita mau jangkau banyak lokalnya yang nonton," tuturnya.

"Pertimbangannya adalah kalau dibandingkan dengan negara lain tiket kita itu paling murah. Makanya yang grand stand dan festival kami buat lebih murah untuk menggaet penonton lokal. Nah, yang lainnya itu peminatnya sudah lebih banyak karena banyak perusahaan-perusahaan yang membeli tiket dalam jumlah besar, grup," dia menjelaskan.

Adapun jumlah kapasitas penonton dalam dua penyelenggaraan event tersebut, ARRC berkapasitas 5-6 ribu. Sedangkan MotoGP sekitar 80 ribu.

(detik.sport)