data nasabah bca bocor

2 Kasus Siber Terkait BCA dalam Sepekan, Dugaan Bocor Data dan Virus

Banjarmasin, Sun FM Radio – Adakah Sun People, yang terkena dampak dari kejadian ini??

Dua kasus siber diduga menimpa Bank Central Asia (BCA) dalam sepekan meski semuanya dibantah dengan tegas. Berikut rincian kasusnya masing-masing.

Sepanjang Juli, di luar kasus BCA, insiden siber besar setidaknya terjadi dua kali berupa kasus kebocoran data. Yakni, data paspor di Direktorat Jenderal Imigrasi dan data di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Yang satunya membenarkan dan yang lainnya masih membantah.

BACA JUGA: Wacana Bhayangkara FC Tampung Pemain Timnas U-20 Ditolak Klub Liga 1

hairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha mengungkap kebocoran data masih terus terjadi karena belum ada lembaga Perlindungan Data Pribadi (PDP).

Menurut dia kehadiran lembaga ini bakal berimplikasi dengan perhatian pengendali data terhadap keamanan data pribadi.

Kini, dua kasus siber kembali terjadi terhadap BCA. Bank swasta terbesar di RI itu dikabarkan diterpa isu dugaan kebocoran data dan virus.

Sebanyak 6,4 juta data pengguna kartu kredit BCA diduga bocor pada 22 Juli dan dijual ke sebuah forum hacker. Data tersebut meliputi alamat, nomor handphone, dan lainnya.

"Seorang pengguna di forum hacker mengaku menjual database pengguna kartu kredit BankBCA. Sampel yang disediakan berisi alamat, email, nomor telepon, dan lain-lain," ungkap akun Twitter @FalconFeedsio, Senin (24/7).

(cnnindonesia.com)