dm twitter

Kini Pengguna Twitter Tak Bisa DM Akun yang Tidak Difollow

Banjarmasin, Sun FM Radio -  Warga Twitter bersedih, pasalnya Twitter melakukan pembatasan untuk fitur Direct Message (DM). Akhir-akhir ini para pengguna Twitter sedang ramai membicarakan terkait pembatasan fitur DM ini dimana kini banyak pengguna yang tidak bisa mengirim DM ke orang yang belum  di follow atau diikuti.

Terlihat banyak tweet yang mengirimkan tangkapan layar ketika ingin DM akun orang yang belum diikuti, dan terlihat pesan otomatis yang bertuliskan “Anda tidak lagi dapat mengirim Direct Message ke orang ini” atau dalam bahasa inggris “You can longer send Direct Message to This person”.

BACA JUGA: Pelatih Palestina Mendoakan Indonesia Beruntung Lawan Argentina

Jadi Sun People, dengan adanya pesan tersebut, pengguna tidak lagi bisa mengetik dan mengirim pesan DM ke akun yang belum di-follow, meskipun sebelumnya sudah sempat bertukar pesan via DM. Padahal apabila dilihat dalam panduan dasar pengoperasian DM Twitter, pengguna pada dasarnya dapat menerima DM dari siapa pun, baik dari akun yang sudah di-follow maupun akun yang belum di-follow.

Sun People bingungkan kenapa ada perubahan fitur ini? apa sebenarnya tujuannya?

Nah, jadi sebenarnya Sun People Penyebab tidak bisa DM akun yang belum di-follow di Twitter adalah Twitter telah memberlakukan kebijakan pembatasan akses DM. Pembatasan dilakukan agar akun bot tidak bisa leluasa mengirim spam di DM yang mengganggu pengguna.

Hal ini juga telah dikonfirmasi pada 12 Juni lalu. Pemilik Twitter sekaligus bos Tesla, Elon Musk lewat akun Twitter dengan handle @elonmusk, menanggapi salah satu akun yang mengungkap Twitter tengah menggodok pembatasan DM untuk mengatasi spam dari akun bot.

Tapi masih ada angin segar kok Sun People, karena tidak bisa DM akun yang belum di-follow hanya berlaku pada akun Twitter biasa. Sementara itu, akun Twitter Blue bakal tetap mendapatkan akses untuk bisa menikmati fitur DM ke semua pengguna, baik yang belum maupun sudah di-follow.

Twitter Blue merupakan salah satu “dagangan” yang jadi sumber pemasukan dari Twitter. Sebagai informasi, untuk mendapatkan Twitter Blue, pengguna di Indonesia dikenakan tarif langganan sebesar sekitar Rp 1,7 juta per tahun atau Rp 165.000 per bulan.

(sumber: kompas.com)