Banjarmasin, Sun FM Radio – Masyarakat Banjarmasin Timur harus waspada dengan hadirnya banjir di wilayah mereka. Pasalnya, Desa Rantau Nangkau, Sungai Pinang, Kabupaten Banjar dilanda banjir.
Kedua daerah ini sangat berdekatan dan sama-sama berada di pesisir Sungai Martapura.
Mengacu data sebaran banjir 2021 silam dan peta kajian risiko bencana 2022, wilayah Banjarmasin Timur sangat rentan.
BACA JUGA: Layanan Call Center Darurat "112" Telah Diaktifkan di Banjarmasin
"Banjarmasin Timur adalah pintu masuk Sungai Martapura ke Banjarmasin, terutama di Sungai Lulut," kata Analis Mitigasi Bencana BPBD Banjarmasin, Muhammad Hanafi, Selasa (30/1).
Mengacu pada prakiraan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bulan Januari merupakan puncak musim hujan. Tapi risiko banjir bisa dikurangi dengan gotong royong membersihkan drainase dan sungai.
"Tim Terpadu Penanggulangan Bencana dan lintas SKPD berupaya mencegah dengan pembersihan drainase dan sungai kecil agar distribusi ke sungai besar lancar," jelasnya.
Ditanya hasil pantauan perkembangan banjir di Sungai Pinang, sampai kemarin kedalaman air masih normal.
Hasil monitoring itu dikumpulkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Banjarmasin dan disebarluaskan pada masyarakat.
Bukan hanya berisi peringatan dini bencana, tapi juga informasi cuaca dan arah angin. "Informasi disampaikan kepada warga melalui grup WhatsApp, Instagram, situs web, dan imbauan langsung melalui Tim TRC yang patroli keliling setiap hari," tukasnya.
Terakhir, ia mengimbau warga agar menyiapkan tas siaga bencana. Isinya barang-barang penting yang dipersiapkan untuk kondisi darurat.