Banjarmasin, Sun FM Radio – Pemerintah kabupaten/kota diharapkan dapat memberikan perhatian terhadap pengelolaan sampah pada lokasi situs Geopark Meratus.
Pemerintah kabupaten/kota di Kalimantan Selatan diharapkan membantu memberikan atensi terhadap pengelolaan sampah pada lokasi situs Geopark Meratus.
Hal tersebut disinggung Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Meratus (BPGM), Hanifah Dwi Nirwana saat Rapat Pengembangan Kawasan Geopark Meratus, di Banjarbaru, Selasa (2/4/2024).
BACA JUGA: Drama Serial Nicholas Saputra, The Secret Ingredients Akan Tayang Mulai 30 April 2024
Hanifah mengakui persoalan sampah masih mendominasi di banyak situs, terutama masalah pengelolaan sampah yang belum optimal.
“Dinas yang membidangi lingkungan hidup di daerah bisa menangani hal ini dengan program pengurangan sampah melalui pembentukan Bank Sampah dan juga pengolahan sampah lanjutan seperti kompos ataupun budidaya manggot,” katanya.
Salah satu contoh penanganan sampah yang belum optimal ada di situs Sasirangan Sungai Jingah Banjarmasin.
Pada rapat tersebut, BPGM juga memamparkan rencana untuk membangun infrastruktur pendukung di sejumlah lokasi, sebagai upaya sosialisasi Geopark Meratus menuju UNESCO.
Tahun ini, akan dihadirkan representasi Geopark Meratus di Terminal Kedatangan Bandara Internasional Syamsudin Noor.
“Desain telah beberapa kali dikonsultasikan, baik kepada BPGM dan pihak Angkasa Pura,” tutur Hanifah.
Pemenuhan aksesibilitas, fasilitas, visibilitas oleh Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan Kalsel juga bakal selesai pada tahun ini.
Tak hanya itu, peningkatan kapasitas masyarakat di sekitar situs dan pengelola situs mendapat intervensi dari Pemprov Kalsel melalui Dinas Perindustrian dan Pariwisata.
“Hal ini menunjukkan bukti keseriusan Paman Birin Gubernur Kalimantan Selatan untuk Kalimantan Selatan menjemput dunia,” ujar Hanifah.
Bank Indonesia dan Bank Kalsel juga menjadi pihak yang sangat menaruh perhatian besar dalam mendukung cita-cita Geopark Meratus masuk dalam UNESCO.