Banjarmasin, SUN FM Radio – Disaat dunia sedang memutar kepala untuk menghadapi masa-masa krisis dan efek resesi yang kini mulai dirasakan, para tenaga kerja yang berjumlah 10 ribu orang ini dilaporkan oleh Pejabat negara Filipina belum mendapatkan upahnya dari pihak Arab Saudi sejak 2015 yang lalu.
Menanggapi laporan tersebut nih sun people, kabar baiknya Arab Saudi sebagai tempat 10 ribu buruh itu bekerja sudah berkomitmen untuk memberikan kompensasi terhadap para tenaga kerja.
Komitmen itu katanya disampaikan setelah Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos bertemu di sela-sela KTT APEC, Bangkok, Thailand pada Jumat (18/11) yang lalu.
Sementara itu Sekretaris Pekerja Migran Filipina Susan Ople mengatakan paket kompensasi yang harusnya dibayar sebesar 2 miliar riyal atau US$532 juta. Hal tersebut tentunya akan membantu para pekerja yang sudah terlantar, seperti yang disampaikan.
"Kalau dibayar itu akan membantu pekerja kami yang terlantar," katanya dikutip dari AFP.
Tidak jelas apakah pekerja yang tidak dibayar dari negara lain juga akan menerima sebagian dari uang itu. Diketahui, Arab Saudi jatuh ke dalam krisis ekonomi pada 2015 menyusul penurunan tajam harga minyak. Krisis menyebabkan perusahaan konstruksi memberhentikan puluhan ribu pekerja asing, termasuk Filipina.
Wah, semoga saja para tenaga kerja yang sudah ditelantarkan selama ini mendapatkan hak gajinya, ya sun people!
(sumber: cnnindonesia.com)