Hukuman Mahasiswa Korea Utara

Ubah Aksen Korsel, Kini Korut Mengirim Mahasiswa untuk Kerja Paksa

Banjarmasin, SUN FM Radio – Ulah apa lagi sih yang membuat pemerintah Korut memberi tindak hukuman, Sun People?

Jadi baru-baru ini diberitakan bahwa pemerintah Korea Utara mengirim empat mahasiswa untuk menjalankan hukuman untuk melakukan kerja paksa di industri tambang baru bara. Lagi-lagi penyebabnya berkaitan dengan Korea Selatan, nih!

Berdasarkan sumber, cnnindonesia, mereka ketahuan berbincang dengan menggunakan aksen atau logat Korea Selatan melalui telepon.

Dikutip dari Radio Free Asia, Senin (2/1), salah satu sumber di Korut menyebutkan keempat mahasiswa itu tertangkap berbicara dengan aksen yang lebih lembut dan menggunakan istilah sayang yang digunakan di Korsel.

Empat mahasiswa di Korea Utara dikirim untuk bekerja paksa di tambang batu bara akibat ketahuan menggunakan aksen Korea Selatan saat berbicara lewat ponsel. Mereka juga dikeluarkan dari universitas tempat mereka menempuh studi.

Para mahasiswa itu diduga meniru cara bicara itu dari lagu, film, atau drama Korsel yang diselundupkan ke Korut melalui flashdisk.

Menurut sumber Radio Free Asia, berbicara menggunakan aksen Korsel dianggap gaya di lingkungan anak muda. Namun, menurut pemerintah Korut, menggunakan aksen Korsel merupakan bentuk kejahatan kontra-revolusioner.

Memperketat aturan, hukuman yang lebih berat hingga 15 tahun kerja paksa akan dijatuhkan bagi mereka yang ketahuan menonton video Korsel. Sementara, hukuman mati bisa dijatuhkan kepada orang yang mendistribusikannya.

Apa tanggapan kamu, Sun People?

(Sumber: cnnindonesia.com)