Banjarmasin, SUN FM Radio – Kawasan kumuh di kota Banjarmasin masih banyak ya, Sun People?
Upaya pengentasan kawasan permukiman kumuh yang dijalankan Pemko Banjarmasin mendapat catatan dari Komisi III DPRD Kota Banjarmasin. Ini terkait pembenahan kesadaran masyarakat di kawasan permukiman kumuh.
Dilansir dari Radar Banjarmasin, anggota Komisi III, Hendra menegaskan kesadaran masyarakat ini juga harus dibenahi bersama. “Bagi kami yang terpenting adalah jangan hanya mengandalkan pembangunan fisik semata. Ada aspek non fisik yang juga wajib dibenahi,” ungkapnya, Minggu (12/3), waktu setempat.
Harus ada capacity building masyarakatnya. “Lakukan program yang bisa membantu permasalahan pembangunan ekonomi mereka, agar bisa bangkit dari kemiskinan,” ujarnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap peta kawasan kumuh harus terus diperbaharui. Perbanyak pula mendengar keluhan dari masyarakat, terutama lurah dan ketua RT setempat.
Tahun ini, Disperkim Kota Banjarmasin menargetkan akan melakukan pembenahan seluas 55 hektare kawasan kumuh dari 508 hektare kawasan yang masuk SK Kumuh di tahun 2023.
Dalam prosesnya, pemko tidak mengerjakan sendiri tugas pengentasan kawasan kumuh tersebut. Kepala Disperkim Kota Banjarmasin, Chandra Iriandi Wijaya mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan Dinas Perkim Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk menangani kawasan kumuh di Kota Banjarmasin. Ia menyebut bahwa fokus penataan tahun ini, akan dilakukan di daerah Alalak dan Kelayan. Anggarannya sebesar Rp12 miliar.
Digunakan untuk penataan jalan, pembuatan titian, hingga drainase. Proses pengentasan 55 hektare kawasan kumuh ini masih menunggu hasil lelang. Targetnya rampung di bulan November nanti.
(sumber: radarbanjarmasin.com)