Banjarmasin, SUN FM Radio – Indonesia masih rendah untuk dokter spesialis, Sun People.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia tertinggal dari negara lan dalam menghasilkan dokter spesialis. Misalnya, Inggris dalam satu tahun paling sedikit mencetak 15 ribu dokter spesialis baru. Sementara Indonesia paling banyak hanya 2.900 dokter spesialis, Sun People.
Oleh karena itu, kata Budi, pemerintah ingin menggenjot dokter spesialis baru untuk memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat. Bahkan salah satu upayanya ialah menyediakan 2.500 kuota beasiswa untuk pendidikan dokter spesialis pada 2024. Diprioritaskan untuk dokter spesialis penyakit jantung, stroke, kanker, dan ginjal.
Dilansir dari sumber, CNN Indonesia, target dari beasiswa ini memang prioritas pendidikan dari empat penyakit utama yang saat ini dominan.
Disamping itu, fenomena dari minimnya dokter spesialis juga diyakini karena jumlah perguruan tinggi dengan fakultas kedokteran masih sedikit. Saat ini hanya ada 20 perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki konsentrasi pendidikan spesialisasi di bidang kedokteran, Sun People.
Oleh itu, saat ini, Budi mendorong para dokter muda untuk sekolah spesialisasi sesuai dengan bidang yang disediakan pemerintah. Utamanya menggunakan beasiswa yang setiap tahunnya akan terus ditambah.
"Kemenkes akan terus dialokasikan untuk pendidikan spesialis. Diharapkan nanti semakin banyak dokter spesialis yang bisa mencangkup daerah-daerah terpencil," katanya.
Semoga target Indonesia dalam mencetak SDM sebagai Dokter Spesialis yang mumpuni dapat terealisasi, ya Sun People.
(sumber: cnnindonesia.com)