James Cameron bongkar situasi dapur produksi, Durasi Avatar 2 Picu perdebatan

James Cameron bongkar situasi dapur produksi, Durasi Avatar 2 Picu perdebatan

Banjarmasin, SUNFM Radio - James Cameron membeberkan situasi dapur produksi ketika mengetahui Avatar: The Way of Water berdurasi lebih dari tiga jam. Ia mengatakan durasi film menjadi salah satu tantangan terbesar dalam produksi Avatar 2.

Perdebatan hingga ketegangan sempat terjadi di antara tim produksi karena durasi film tersebut.

Menurut saya kemarin ada banyak ketegangan soal durasi. Terutama karena ini narasi linear yang rumit, sehingga menyingkat (durasi) adalah skenario yang buruk," ujar Cameron kepada EW, Minggu (17/12) waktu AS.

Avatar: The Way of Water memiliki durasi penayangan sekitar 3 jam 12 menit, sehingga Avatar diminta untuk lebih padat dan berdurasi lebih pendek.

Cameron mengakui plot sekuel Avatar 2 dibuat untuk menjelaskan beberapa karakter hingga menciptakan lapisan cerita yang kompleks.

Menurutnya, pemangkasan durasi film yang signifikan akan mengganggu dirinya dalam menjaga keseimbangan antara cerita yang menarik hingga keindahan visual yang ditawarkan dalam film tersebut.

Di sisi lain, durasi yang panjang berpotensi menciptakan rasa jenuh dari kacamata seorang penonton.

"Memecahkan puzzle tersebut menjadi hambatan kami selama sekitar satu tahun," ungkap Cameron.

Namun, James Cameron pada akhirnya berhasil bertahan pada prinsipnya dan menayangkan Avatar 2 dengan durasi lebih dari tiga jam.

"Hal tersulit saat kamu mencoba untuk memangkas durasi film adalah berpegang kepada sesuatu yang tidak mempercepat plot," Cameron menjelaskan alasan tak memangkas durasi Avatar 2.

"Beberapa hal sudah dikeluarkan, tapi ketika saya merasa itu terlalu buru-buru, kami akan memasukkannya kembali," lengkapnya.

Sebelumnya, Cameron mengatakan tak ingin mendengar keluhan penonton atas isu serupa. Ia membandingkan menonton di bioskop dalam waktu lama dengan fenomena binge-watching yang dilakukan dalam waktu beberapa jam.

"Saya tidak ingin ada orang yang mengeluh mengenai durasi (film) ketika mereka bisa duduk dan binge-watch (serial televisi) delapan jam," kata James Cameron seperti diberitakan majalah Empire beberapa waktu lalu.

"Saya melihat anak-anak saya bisa duduk dan menyaksikan lima episode dan masing-masing berdurasi satu jam secara langsung," cerita James Cameron.

(Sumber : CNN Indonesia)

The Big 4 jadi Film yang Paling Banyak Ditonton di Netflix Global

The Big 4 jadi Film yang Paling Banyak Ditonton di Netflix Global

Banjarmasin, SUNFM Radio - Kabar membanggakan! Film asal Indonesia, The Big 4 berhasil dilirik oleh pencinta film global. Setelah masuk ke dalam lima besar Top Movies Netflix Worldwide pada Sabtu (17/12) lalu, pada tanggal 19 Desember kemarin, The Big 4 menempati peringkat satu.

Bukan cuma di Indonesia, film The Big 4 yang tayang di Netflix ini juga masuk ke dalam 10 besar film yang paling banyak ditonton di berbagai negara.

Kesuksesan film The Big 4 patut diacungi jempol karena film Indonesia satu ini memang baru saja rilis.

Bahkan, perilisan film The Big 4 di Netflix belum sampai 7 hari alias seminggu.

Tepatnya, film The Big 4 baru saja rilis pada tanggal 15 Desember dan sudah debut di posisi ke-5 dalam Tp 10 Movies Netflix Global pada Jumat, 16 Desember 2022.

kesuksesan yang diraih dlaam satu hari ini membuat film The Big 4 trending di Indonesia, Republik Dominika, Jamaika dan Amerika.

Enggak cuma itu saja, film ini bahkan berhasil masuk ke peringkat ke dua di Brazil, peringkat ke tiga di Filipina, Peringkat ke empat di Malaysia, dan peringkat ke lima di Argentina dan Thailnand.

Di negara Singapura, film The Big 4 berhasil masuk ke urutan ke 7, sementara di Hongkong masuk ke peringkat delapan.

The Big 4 menceritakan tentang seorang detektif yang diperankan oleh Putri Marino. Selain Putri Marino, film ini juga menampilkan akting keren dari Abimana Aryasatya, Lutesha, Kristo Immanuel, Marthino Lio, Arie Kriting, Budi Ros, Donny Damara, Michelle Tahalea, Willem Bevers, Andri Mashadi, Michael Kho, dan masih banyak lagi.

(Sumber : Grid.id)

Kematian James Bond sudah direncanakan Daniel Craig sejak 2006

Kematian James Bond sudah direncanakan Daniel Craig sejak 2006

Banjarmasin, SUN FM Radio - Aktor Daniel Craig mengaku bahwa sejak awal ia sudah merencanakan kematian karakter James Bond pada penampilan terakhirnya di No Time to Die. Akhir film No Time to Die ini sangat tidak disangka dan sampai kini masih didiskusikan karena sejauh ini belum ada James Bond baru yang diumumkan.

Menurut Craig, rencana membunuh karakter James Bond ini sudah ada sejak dia berbincang dengan produser film Barbara Broccoli pada 2006.  "Mungkin ini terdengar mengada-ada. Saya bertanya kepada Barbara sejak 2006, 'jika saya bermain di film ini dan berhasil, bisakah Anda membunuh Bon?. Dan dia mengatakan 'bisa',"ungkap Daniel Craig dilansir dari Comicbook pada Minggu (18/12/2022).

Meski begitu, Daniel Craig memastikan bahwa James Bond tidak benar-benar mati. "Saya hanya pergi. Di bagian akhir (No Time to Dir) dikatakan bahwa Bond akan kembali. Jadi, dia harus kembali suatu saat nanti," kata Daniel Craig. Di sisi lain, Barbara Broccoli mengungkapkan masa depan 007 ini. "Ketika mengganti aktor, Anda harus memikirkan kembali arah film itu. Ketika mempekerjakan seorang aktor, Anda berharap akan menghabiskan setidaknya satu dekade dengan mereka dan membuat empat atau lima atau enam film dengan mereka," kata Barbara Broccoli.

Oleh karena itu, sedari sekarang dia harus memikirkan linimasa kelanjutan James Bond. Menurut Barbara Broccoli, bukan hanya perkara soal pergantian aktor semata. "Kami tidak terburu-buru. Kami ingin merasakan ke mana kami ingin membawa ceritanya sebelum melibatkan orang lain. Kami akan memulai prosesnya mungkin dengan (penulis) Rob (Wade) dan Neil )Purvis) dan kami akan melihat ke mana kami pergi," kata Barbra Broccoli.

 

 

Sutradara Ungkap Peluang buat Spin-Off Avatar di Layanan Streaming

Sutradara Ungkap Peluang buat Spin-Off Avatar di Layanan Streaming

Banjarmasin, SUNFM Radio - Sutradara James Cameron mengungkapkan peluang membuat spin-off dalam waralaba Avatar untuk tayang di layanan streaming. Hal itu menyusul tren waralaba sukses di Disney, salah satunya dengan membuat spin-off.

"Soal spin-off Avatar, ada masalah bahwa karakternya adalah photoreal CG dan belum benar-benar cocok untuk model saluran TV," kata James Cameron, seperti diberitakan ComicBook.com beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, James Cameron tak sepenuhnya menutup pintu terhadap peluang membuat spin-off Avatar untuk layanan streaming. Menurutnya, hal tersebut mungkin terjadi apabila terdapat teknologi yang mendukung.

Sementara itu, Avatar: The Way of Water merupakan sekuel yang akhirnya tayang setelah film pertamanya tayang. The Way of Water merupakan satu dari sejumlah proyek lanjutan yang direncanakan tayang dalam beberapa tahun mendatang.

Avatar 3 dijadwalkan tayang Desember 2024 dan berlanjut hingga film kelima yang dijadwalkan tayang pada 2028.

Namun, sutradara James Cameron mengatakan rencana tersebut masih bisa dapat berubah dengan melihat performa Avatar 2: The Way of Water di box office.

Menurutnya, tak menutup kemungkinan waralaba Avatar akan berakhir di film ketiga apabila Avatar 2 tidak sesukses film pertamanya yang menjadi film terlaris sepanjang masa hingga kini.

Avatar 2: The Way of Water akan berpusat pada karakter Sam Worthington dan Zoe Saldaña, Sully serta Na'vi dengan mengambil satu dekade setelah film pertama.

Sehingga, film ini menyoroti keluarga yang mereka bangun, ditambah bintang tambahan dalam waralaba Avatar, seperti Vin Diesel dan Kate Winslet. Waralaba Avatar akan berlanjut hingga film kelima yang dijadwalkan tayang 2028.

Avatar: The Way of Water tayang sejak 14 Desember di bioskop Indonesia.

(Sumber : CNN Indonesia)

Henry Cavill dipastikan tak akan kembali ke The Witcher

Henry Cavill dipastikan tak akan kembali ke The Witcher

Banjarmasin, SUNFM Radio - Henry Cavill disebut tak akan kembali ke The Witcher, meski James Gunn sudah mendepak aktor itu dari Superman dan para penggemar meminta ia kembali ke serial tersebut.

Dilaporkan Variety pada Kamis (15/12), sejumlah sumber mengonfirmasi bahwa proyek serial The Witcher tak akan berubah terkait dengan situasi ini. Dengan begitu, musim ke-empat serial itu akan tetap dibintangi oleh Liam Hemsworth sebagai Geralt of Rivia.

Cavill sebelumnya memerankan peran itu selama tiga musim. Namun dia mengumumkan keluarga dari serial tersebut pada Oktober lalu karena memilih bergabung menjadi Superman.

"Perjalanan saya sebagai Geralt of Rivia telah dipenuhi monster dan petualangan, dan sayangnya, saya akan menaruh medali dan pedang saya pada Musim 4," kata Cavill dalam sebuah pernyataan di Instagram, kala itu.

Peran Geralt kemudian dipercayakan kepada Liam Hemsworth dan akan dimulai untuk musim keempat The Witcher.

Akan tetapi kenyataan berkata lain. James Gunn memutuskan membuat kisah Superman dengan pemain yang baru dan membatalkan proyek DC dengan Henry Cavill.

"Saya baru saja rapat dengan James Gunn dan Peter Safran dan ini berita sedih, semuanya," kata Cavill dalam pernyataan di media sosial, Kamis (15/12). "Bagaimana pun juga, saya tidak akan kembali sebagai Superman."

"Setelah diberi tahu oleh studio untuk mengumumkan saya kembali pada Oktober kemarin, sebelum mereka direkrut, kabar ini tidaklah mudah, tapi itulah hidup," lanjutnya.

Para penggemar The Witcher juga sudah meminta Henry Cavill untuk kembali ke serial tersebut. Namun pihak tim produksi The Witcher memilih bergeming dengan permintaan itu.

(Sumber : CNN Indonesia)