Banjarmasin, Sun FM Radio – Last, Insidious berakhir di film ke 5 nya Sun People!

Insidious: The Red Door berhasil menempati puncak box office Amerika lewat penayangan pekan perdana. Film kelima Insidious itu menggeser dominasi singkat Indiana Jones and the Dial of Destiny.

Diberitakan Variety pada Minggu (9/7), film itu mencatat pendapatan box office US$32,5 juta atau sekitar Rp492 miliar (US$1= Rp15.144). Capaian itu diraih dari penayangan film di 3.188 layar bioskop Amerika Utara.

Insidious: The Red Door berhasil menempati puncak box office Amerika lewat penayangan pekan perdana. Film kelima Insidious itu menggeser dominasi singkat Indiana Jones and the Dial of Destiny.

BACA JUGA: Konser 20 Tahun Charly Van Houten Berkarya, Bakal Sambangi 5 Kota Malaysia

Diberitakan Variety pada Minggu (9/7), film itu mencatat pendapatan box office US$32,5 juta atau sekitar Rp492 miliar (US$1= Rp15.144). Capaian itu diraih dari penayangan film di 3.188 layar bioskop Amerika Utara.

Sementara itu, Indiana Jones 5 harus puas di peringkat kedua meski baru tayang dua pekan. Film kelima saga hit itu mengumpulkan US$26,5 juta dari 4,6 ribu layar bioskop Amerika.

Pendapatan film terakhir Indiana Jones itu tercatat turun 56 persen dari pendapatan box office pekan perdana. Di sisi lain, Dial of Destiny menambah US$31,8 juta dari box office internasional sehingga penjualan tiket global film itu kini menjadi US$247,9 juta.

Lima besar box office pekan ini juga diramaikan dengan Sound of Freedom, film religi yang menempati peringkat ketiga dengan pendapatan US$17 juta.

(sumber: cnnindonesia.com)

Banjarmasin, Sun FM Radio – Semoga bukan hanya rencana, ya Sun People.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana menggelontorkan dana untuk para kreator film Indonesia melalui program Dana Indonesiana.

Pakar Kebijakan Publik Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemenristekdikti Alex Sihar mengatakan dana tersebut dapat diklaim dengan syarat utama proyek film terkait telah mendapatkan suntikan dana dari negara lain. "Kenapa syarat proyek itu harus lebih dulu dapat dana internasional? Karena film itu pasti diputar juga nantinya di mata internasional," jelas Alex di Asian Academy of Creative Arts (AACA) Jakarta Networking Network di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Rabu (5/7).

BACA JUGA: Tiket Presale Taylor Swift Dijual Calo Hingga 10 Kali Lipat

"Itu dapat meningkatkan exposure. Intinya ini kan diplomasi budaya," sambungnya.

Setelah kreator mendapatkan dana dari negara lain, pemerintah akan memberikan Dana Indonesiana sebagai suntikan tambahan untuk proyek film tersebut.

Dana itu nantinya digunakan film Indonesia dengan skema Matching Fund, yang menekankan ko-produksi film lokal bersama dengan negara lain.

Alex menekankan proyek ko-produksi tersebut bukan sekadar memberikan ruang bagi film negara lain untuk syuting di Indonesia.

"Yang mau kami dorong adalah cerita Indonesia ke mata internasional, bukan sebaliknya," tegas Alex. 

Alex mengklaim, jika pendanaan dengan pola Matching Fund ini dapat memperluas kiprah film Indonesia di festival-festival film prestisius.

"Kalau kita bisa konsisten di dua tahun pertama, berikutnya film Indonesia tidak akan menyumbang satu atau dua judul saja di lingkaran film internasional," klaim Alex.

"Misal di Cannes, atau Berlin, itu bakal selalu ada nama Indonesia. Dan bukan hanya screening, melainkan juga ikut kompetisi," sambungnya optimis.

Pemaparan Alex Sihar tersebut diamini produser film Indonesia Sheila Timothy kala menghadiri acara yang sama. Lala, sapaan akrab Sheila, menilai Indonesia memiliki segala potensi untuk memperkuat ekosistem perfilman.

(cnnindonesia.com)

Banjarmasin, Sun FM Radio – Sun People, ada ga nih pecinta Doraemon??

Film animasi Doraemon The Movie: Nobita's Sky Utopia dipastikan akan tayang di bioskop Indonesia pada 19 Juli mendatang. Penayangan di Indonesia ini menyusul sekitar empat bulan setelah tayang perdana di Jepang pada awal Maret lalu. Penayangan film Doraemon di Indonesia itu dikonfirmasi oleh CBI Pictures selaku distributor melalui sebuah unggahan resmi di media sosial. Film bergenre fiksi petualangan ini merupakan karya dari sutradara Takumi Doyama dan diproduksi oleh Shin-Ei Animation.

BACA JUGA: Arti Istilah “Touch Some Grass” yang Ramai di Twitter Belakangan Ini

Sinopsis Doraemon Nobita Sky Utopia

Film ini menceritakan Doraemon, Nobita, dan teman-temannya akan berpetualang untuk menemukan Utopia. Trailer versi bahasa Jepang yang dirilis lewat kanal YouTube Doraemon The Movie, Doraemon, Nobita, dan kawan-kawan pergi menjelajahi surga bernama Paradapia

Mereka terbang ke surga tersebut karena Nobita merasa telah gagal dalam hidupnya. Ia kerap mendapatkan nilai jelek-bahkan nol-dalam ulangannya, tidak jago olahraga, hingga kerap dimarahi ibunya. Akhirnya Doraemon mengajak Nobita dan teman-teman pergi mencari surga Paradapia. Di sana, mereka disambut oleh kucing hitam yang bisa berbicara bernama Sonya robot berbentuk kucing andromorfik.

(katadata.co.id)

Banjarmasin, Sun FM Radio – kira kira karena apayah kok sampai film nya gaboleh tayang 

Pemerintah Vietnam telah mengeluarkan larangan penayangan film Barbie yang rencananya akan dirilis serentak pada 21 Juli 2023. Hal itu diungkapkan oleh Direktur jenderal Departemen Sinema Vietnam di bawah Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam, Vi Kien Thanh. Vi Kien Thanh menjelaskan, film itu dilarang tayang karena ada adegan yang menunjukkan klaim China atas sebagian besar Laut China Selatan.

BACA JUGA: Seven, Single Solo Jungkook BTS Akan Rilis 14 Juli

Klaim itu berupa adanya sembilan garis putus-putus pada peta di area Laut China Selatan.  Pelarangan tayang semacam ini bukan hal baru di Vietnam. Pada 2019, film animasi DreamWorks Abominable, juga dilarang karena alasan yang sama. Demikian juga dengan film Madam Secretary. Namun, film ini tetap diperbolehkan tayang di Netflix Vietnam setelah menghapus adegan yang menunjukkan peta dengan gambar Laut China Selatan. Sebagai informasi, film Barbie dibintangi Margot Robbie sebagai Barbie yang ceria dan menyenangkan. Sedangkan Just Ken diperankan oleh Ryan Gosling.

(Kompas.com)