Banjarmasin, SUN FM Radio – Netizen berulah lagi nih, Sun People…

Sebelumnya ramai persoalan mengenai kebijakan NTT yang menjadwalkan turun sekolah pukul 5 pagi.  Tak terima dengan logika jam sekolah amat pagi di Nusa Tenggara Timur (NTT), netizen beramai-ramai mendesak Gubernur Viktor Laiskodat untuk menerapkan jam mulai kerja yang sama.

Sebelumnya, Viktor Laiskodat akan memajukan jam masuk sekolah di SMA 1 dan SMA 6 Kupang, NTT, ke pukul 05.00 WITA. Tujuannya, untuk mempersiapkan siswa menembus perguruan tinggi negeri (PTN) ternama atau sekolah kedinasan di Indonesia, seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Kuat dengan pandangannya nih, Sun People, Gubernur NTT bahkan bersuara dan memberikan pendapatnya bahwa kebijakan ini penting untuk melatih kedisiplinan siswa. Ia percaya hal itu bisa melatih mereka ketika mengikuti tes masuk sekolah kedinasan seperti Akademi Militer (Akmil) maupun Akademi Kepolisian (Akpol).

"Karena itu saya tak akan mundur. Saya menyatakan ini penting," tutur politikus Partai NasDem itu dalam video yang diunggah di akun Instagram @viktorbungtilulaiskodat, Selasa (28/2), masih dikutip dari sumber yang sama.

Disisi lain, Koordinator Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim juga memberikan tanggapan, Ia menilai kebijakan tersebut tampak tidak melalui kajian akademis terlebih dulu, melanggar asas transparansi dan partisipasi publik.

"Masuk sekolah pukul 5 pagi sepertinya akan menjadi kebijakan masuk sekolah terpagi di dunia. Kebijakan yang akan ditertawakan oleh komunitas pendidikan internasional nantinya," kata dia, Selasa (28/2).

Bahkan sebelum menuju forum internasional, netizen Indonesia sudah ramai menanggapi hal ini dengan tanggapan yang beragam, ya Sun People. Baik dari kicauan di medsos hingga meme. Kamu salah satunya, Sun People? 

(sumber: cnnindonesia.com)

Banjarmasin, SUN FM Radio – Kalau kata akun resminya Gadgetin sih bisa jadi media berita asing ini pakai ChatGPT doang, Sun People!

Kasus yang lagi menarik perhatian publik bahkan negara tetangga ini kini berubah menjadi viral news yang salah pakai foto, Sun People. Salah satu media Singapura The Straits Times sempat salah memasang foto Mario Dandy Satrio, anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo sekaligus tersangka penganiayaan anak pimpinan GP Ansor Cristalino David Ozora dalam salah satu artikel berita.

Dilansir dari sumber, CNN Indonesia, The Straits Times malah memasang foto YouTuber David pemilik kanal YouTube GadgetIn. Bahkan foto David GadgetIn itu sempat dipasang dalam artikel berjudul 'Indonesian youth attack on girlfriend's ex-lover exposes his public servant dad's unexplained wealth' yang diterbitkan pada Sabtu (25/2), waktu setempat.

Bukan negara +62 kalau apapun gak jadi viral, postingan foto artikel berita yang salah oleh The Straits Times itu kemudian menjadi viral di media sosial, lho Sun People.

Instagram resmi kanal YouTube GadgetIn @gadgetins kemudian mengomentari kejadian salah foto oleh The Straits Times. GadgetIn mengatakan seharusnya pihak yang mengikuti kasus ini tahu wajah asli Mario, masih dilansir dari sumber yang sama.

"Kalau yang nulis emang ngikutin cerita anak Rubicon, pasti tau mukanya kayak gimana. Lah ini gambar ilustrasinya aja salah. Yg nulis beneran tau apa yg dia tulis ga sih, atau pake ChatGPT doang," tulis keterangan foto di Instagram GadgetIn.

Menyadari kesalahan tersebut, The Straits Times kini telah mengganti foto David GadgetIn dalam artikel tersebut dengan wajah Mario yang asli. The Straits Times juga telah meminta maaf atas kesalahan penggunaan foto dalam artikelnya tersebut, ya Sun People.

Dari hal ini mungkin Sun People juga bisa belajar untuk benar-benar cari tahu dan dapatkan klarifikasi yang benar valid ya untuk semua berita yang kamu dapatkan, jangan asal posting aja, ya nggak, Sun People…

(sumber: cnnindonesia.com)

Banjarmasin, SUN FM Radio – Kini Google mencatat bahwa minat masyarakat Indonesia mulai tertarik pada hiburan dan olahraga, Sun People.

Laporan Google Year on Search 2022 mengungkap masyarakat Indonesia kini lebih memilih konten hiburan dan olahraga yang sesuai dengan minat mereka masing-masing.

Google mencontohkan, konten yang berkaitan dengan olahraga tumbuh populer di pencarian Youtube. Kata kunci yang berkaitan dengan sepak bola, badminton, dan pingpong menjadi yang teratas.

"Ketertarikan pencarian kata kunci yang berkaitan dengan sepak bola meroket sebesar 300 persen. Hal serupa terjadi dalam badminton dan pingpong yang meningkat sekitar 40 persen," tulis Google, dikutip dari CNN Indonesia.

Selain konten olahraga, masyarakat Indonesia juga terlihat meminati layanan streaming musik dan konser. Peningkatan kata kunci yang berkaitan dengan konten tersebut meningkat di atas 50 persen.

Lebih lanjut, Google mengatakan, masyarakat Indonesia juga getol mencari layanan streaming untuk menonton film.

"Ketertarikan pencarian dalam platform streaming meningkat 60 persen, sedangkan pencarian aplikasi streaming dan website streaming naik 30 dan 20 persen," tulis Google.

Tak ketinggalan, masyarakat Indonesia juga tetap tertarik kepada konten game. Di antara kata kunci yang paling dicari adalah soal kreator game yang meningkat 60 persen.

"Popularitas media digital di Indonesia tidak menunjukkan tanda-tanda melambat bahkan ketika kehidupan kembali ke normal," tulis Google.

"Orang-orang pergi online untuk hiburan lantaran banyaknya variasi konten yang tersedia. Mereka juga mencari konten yang sesuai dengan minat masing-masing serta mengeksplorasi platform digital dan layanan streaming untuk menonton apa yang mereka suka."

(sumber: cnnindonesia.com)

Banjarmasin, SUN FM Radio – Imbauan ini guna mendorong Kabupaten HSS yang cerdas, inovatif, teknologis dan agamis, Sun People.

Beberapa waktu yang lalu, Diskominfo melakukan kunjungan ke beberapa penyedia layanan TV Kabel dalam memberikan pemahaman akan imbauan yang sudah dikeluarkan melalui Sekretariat Daerah Hulu Sungai Selatan (HSS).

Dilansir dari sumber, Tribunnews.com, dalam menindaklanjuti imbauan jam tayang TV Kabel yang dikeluarkan Sekretariat Daerah Hulu Sungai Selatan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) telah mendatangi rumah-rumah para penyedia layanan tersebut.

Kunjungan tersebut untuk memberikan pemahanan kepada mereka terkait imbauan yang meminta semua pengelola maupun operator agar menghentikan sementara siaran.

Dijelaskan kunjungan tim Diskominfo ke rumah-rumah warga penyedia jasa layanan TV Kabel tersebut dilakukan Jumat 17 Februari yang lalu, waktu setempat. Pihaknya mengimbau agar jam siaran menjelang Magrib sampai sesudah Isya dihentikan sementara.

Tujuannya, agar membiasakan anak-anak di Kabupaten HSS melakukan kegiatan keagamaan, setelah melaksanakan salat, yaitu mengaji atau baca Al-Qur'an, Sun People.

“Imbauan ini penting untuk mendukung Kabupaten HSS yang cerdas, inovatif, teknologis dan agamis. Hal ini juga atas saran dan masukan para ulama melalui surat imbauannya,” jelas Sekretaris DIskominfo HSS, Tatik Sri Rayahu, masih dilansir dari sumber yang sama.

DIharapkan, peran serta masyarakat, khususnya pengelola TV kabel, ikut mengemban tanggung jawab pendidikan anak-anak di Kabupaten HSS, ya Sun People.

(sumber: tribunnews.com)