Banjarmasin, Sun FM Radio – Gara gara lampu nya masih baru tuh Sun People!
Logo X raksasa di atas gedung yang sebelumnya dikenal sebagai kantor pusat Twitter di San Francisco, Amerika Serikat dibongkar. Logo raksasa dari perusahaan Elon Musk ini menuai protes dari warga sekitar, lantaran cahaya yang dipancarkan terlalu terang.
BACA JUGA: Piala Dunia U-17 2023: Solo Usulkan 3 Lapangan Baru untuk Disurvei FIFA
Patrick Hannan, Juru Bicara Departemen Inspeksi Bangunan San Francisco mengatakan logo itu dibongkar pada Senin pagi (31/7) waktu setempat. Sebelumnya, perusahaan milik Elon Musk itu mendapatkan pemberitahuan pelanggaran (NOV) pada hari Jumat karena memasang logo baru tanpa izin dan memancarkan sinar terang yang akhirnya diprotes warga sekitar.
"Selama akhir pekan, Departemen Inspeksi Bangunan dan Perencanaan Kota menerima 24 keluhan tentang struktur yang tidak berizin, termasuk kekhawatiran tentang keamanan struktural dan penerangannya. Pagi ini, pengawas bangunan mengamati struktur yang sedang dibongkar. Izin bangunan diperlukan untuk membongkar bangunan tersebut, namun karena alasan keamanan, izin tersebut dapat diperoleh setelah bangunan tersebut dibongkar," ujar Hannan, mengutip CNN, Selasa (1/8).
"Pemilik properti akan dikenakan biaya untuk pemasangan struktur bercahaya yang tidak berizin. Biaya tersebut akan digunakan untuk izin bangunan untuk pemasangan dan pemindahan struktur, dan untuk menutupi biaya Departemen Inspeksi Bangunan dan investigasi Departemen Perencanaan," tambahnya.
Pemasangan logo X raksasa di atap gedung kantor media sosial itu sebelumnya mendapat banyak protes dari warga sekitar. Logo ini dipasang pada Jumat (28/7) di atap kantor pusat X--sebelumnya Twitter--yang berlokasi di Market Street.
(cnnindonesia.com)