Menparekraf Sandiaga Uno mengusulkan hari kejepit nasional menjadi hari libur nasional

Hari Kejepit 2023 Diusulkan Sandiaga Jadi Libur Nasional

Banjarmasin, SUN FM Radio – Siapa yang ga mau ada libur tambahan sih, Sun People.

Sedikit kabar baik, jika ini disetujui, maka kamu punya hari libur tambahan di tahun 2023 ini.

Usulan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, untuk mengubah hari kejepit di kalender tahun 2023 menjadi libur nasional menjadi perhatian publik belakangan ini.

Terdapat lima tanggal merah yang 'kejepit' pada tahun 2023.

Alasan Sandiaga memberi usulan itu karena dianggap dapat mendongkrak pariwisata nasional. Perubahan menjadi hari libur nasional diharapkan memicu pergerakan wisatawan nusantara.

Dia percaya wisatawan lokal akan memenuhi tempat-tempat wisata apabila hari kejepit diubah menjadi libur nasional. Tapi, untuk bisa mengubah itu butuh persetujuan berbagai kementerian dan lembaga berwenang.

Pada tahun 2023, total ada 24 hari libur yang ditetapkan pemerintah, di mana 16 hari di antaranya adalah hari libur nasional dan delapan hari lainnya merupakan cuti bersama.

Apabila usulan Menparekraf ini disetujui, maka masyarakat Indonesia akan mendapat lima hari libur nasional tambahan di kalender tahun 2023.

Tentunya, kita hanya menunggu kabar pasti yang baik ya, Sun People.

(sumber: cnnindonesia.com)

Pidato Jokowi terkait gugatan WTO ke RI soal nikel

RI Digugat ke WTO, Kata Jokowi Tidak Boleh Takut dan Mundur

Banjarmasin, SUN FM Radio – Indonesia juga dibutuhkan dunia lho, Sun People!

 Presiden Joko Widodo meyakini bahwa hilirisasi akan menjadi lompatan besar untuk Indonesia.

Saat ini, Indonesia sudah melakukan hilirisasi nikel dengan menghentikan ekspor bahan mentah tersebut ke luar negeri.

Meski digugat di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Presiden mendorong agar pemerintah Indonesia tetap berani menghadapi gugatan tersebut.

“Kita harus berani seperti itu, kita tidak boleh mundur, kita tidak boleh takut karena kekayaan alam itu ada di Indonesia. Ini kedaulatan kita dan kita ingin dinikmati oleh rakyat kita, dinikmati oleh masyarakat kita,” ujar Jokowi dalam sambutannya pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023), waktu setempat.

Hal ini juga dikaitkan dengan pernyataan Soekarna pada 1965 silam. Jokowi mengutip pernyataan Presiden RI pertama, Soekarno menegaskan, Indonesia harus mampu berdikari dan tidak menggantungkan diri kepada negara mana pun.

Oleh karenanya, dalam kesempatan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Uni Eropa lalu, Jokowi menuturkan bahwa ia mendorong adanya kesetaraan dalam kemitraan antarnegara.

Sehingga tidak ada satu negara yang merasa lebih unggul daripada negara lain.

Setuju dengan pernyataan Jokowi, Sun People?

(sumber: kompas.com)

 
Chiki ngebul menyebabkan keracunan pada anak-anak

Keracunan Chiki Ngebul Buat Heboh, Dinkes Kalsel Turunkan Tim Surveilans

Banjarmasin, SUN FM Radio – Siapa yang suka jajan, salah satunya jajan Chiki Ngebul?

Terjadi kasus keracunan Chiki Ngebul, Sun People, tepatnya di provinsi Jawa Barat. Tidak hanya menjadi perhatian pemerintah pusat, hal ini juga menyita perhatian pemerintah daerah.

Menanggapi kasus ini, surat edaran dilayangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Surat bernomor SR.01.07/111.5/67/2023 itu berisi perintah kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi dan kabupaten/kota, serta rumah sakit di Indonesia untuk melaporkan jika ada temuan kasus serupa.

Sementara itu, di Povinsi Kalimantan Selatan, Kadinkes Kalsel dr Diauddin memastikan tidak ada laporan kasus keracunan chiki ngebul di Bumi Lambung Mangkurat.

Setelah menerima surat Dirjen Pelayanan Kesehatan  itu,Diauddin mengaku langsung menerjunkan tim surveilans.

"Peninjauan ke lapangan dari tim surveilans sudah berjalan," katanya, Senin (9/1/2023).

Dokter Dia, sapaan akrabnya, memastikan sudah memberi intruksi kepada Dinkes kabupaten/kota yang ada di Kalsel, sesuai arahan Kemenkes.

Selain itu, Dia juga mengimbau para orangtua untuk lebih mengawasi jajanan anak-anaknya.

Kamu juga perhatikan jajanan adik atau orang terdekat kamu ya, Sun People.

(sumber: tribunnews.com)

Polres hsu kena sanksi

Gara-Gara Lato-Lato, Anggota Polres HSU Diberi Sanksi

SUN FM Radio – Ada kabar lagi dari Lato-Lato, Sun People! Kali ini bahkan berdampak pada jatuhan sanksi kepada anggota Polres HSU, Kalsel.

Bermula dari aksi membuat konten video tutorial lato-lato yang dilakukan oleh anggota polri dari Polres Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Namun rupanya aksi tersebut malah berbuah sanksi/hukuman, Sun People.

Tidak main-main, akibat aksinya di dalam video tersebut membuat Banit Propam Polres HSU ini pun sampai dilucuti alias senjata api nya.

Hal ini pun disampaikan oleh Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Kalsel, Kombes Pol Drs. Djaka Suprihanta, S.H., M.Hum.

Selain menyita senjata, Jaka menerangkan juga bahwa Aipda Dwi Hartono juga mendapatkan beberapa sanksi lainnya.

"Sanksi lainnya push up, hormat bendera dari pagi sampai sore di Polres HSU. Dan juga permohonan maaf di media sosial," jelasnya.

Disinggung sampai kapan senjata Aipda Dwi Hartono akan dikembalikan, Jaka pun belum memastikan.

Dibeberkan juga oleh Jaka bahwa sanksi ini diberikan sebagai pelajaran bagi para personel Polri lainnya khususnya yang ada di Kalsel.

(sumber: tribunnews.com)

mata kuliah baru di vokasi UI

Vokasi Universitas Indonesia akan Terapkan Mata Kuliah Komik

Banjarmasin, SUN FM Radio – Sun People, kamu bakal kepikiran ga sih komik bakal dijadikan Mata Kuliah? Penggemar dunia komik bakal senang sampe 7 turunan nih!

Siapa sangka kalau komik ternyata bisa masuk ke dalam mata kuliah yang dipelajari mahasiswa?

Program studi (prodi) Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi di Universitas Indonesia (UI) menerapkan mata kuliah komik dalam kurikulumnya.

Produksi Media merupakan program Sarjana Terapan atau D4 untuk mencetak sarjana yang mampu menjadi pelaku industri kreatif di bidang produksi media sesuai dengan etika profesi yang berlaku dan memanfaatkan Teknologi-Informasi-Komunikasi (TIK) secara inovatif serta bertanggung jawab.

Bukan tanpa alasan, penerapan mata kuliah komik ini bertujuan agar Vokasi UI dapat berpartisipasi dalam membangun industri komik yang memiliki potensi tinggi di Indonesia.

Mengutip dari laman resmi kampus, langkah ini juga dapat mendobrak pasar ekonomi Indonesia. Upaya lain yang dilakukan oleh Vokasi UI ialah menyelenggarakan lokakarya dalam program pengabdian masyarakat.

Selain itu, Intellectual Property atau IP merupakan aset yang tidak berwujud dan dapat dimiliki oleh kreator komik. Ini dibuktikan dari beberapa tahun terakhir pangsa pasar bisnis IP kian meningkat dan berpotensi untuk lebih meningkatkan ekosistem industri kreatif di Indonesia.

Kabar yang cukup menarik ya kan, Sun People. Siap untuk masuk ke Mata Kuliah yang satu ini?

(sumber: detik.com)