Piala Dunia Qatar 2022 Diperkirakan yang Termahal Sepanjang Masa

Piala Dunia Qatar 2022 Diperkirakan yang Termahal Sepanjang Masa

Banjarmasin, SUN FM Radio - Dua belas tahun berlalu setelah keputusan FIFA yang mengejutkan dan kontroversial memberikan hak tuan rumah Piala Dunia kepada Qatar. Kini turnamen akan segera dimulai. Negara Teluk ini telah menginvestasikan uang yang banyak di dalamnya, menjadikannya yang termahal.

Sulit menetapkan biaya pasti ke Qatar untuk Piala Dunia FIFA yang akan datang. Tapi sudah pasti ini adalah yang termahal dari semua Piala Dunia yang diadakan sejak pertama kali pada tahun 1930. Biayanya bahkan diperkirakan melebihi jumlah yang dikeluarkan dari gabungan 21 penyelenggaraan sebelumnya.

Menurut berbagai ahli dan laporan, biayanya melebihi 200 miliar dolar atau 199 miliar euro, bahkan bisa lebih tinggi lagi. Sebagai perbandingan, Piala Dunia termahal sebelumnya, yaitu turnamen 2014 di Brasil dan edisi 2018 di Rusia, keduanya menelan biaya kurang dari 15 miliar dolar.

Ketidakpastian jumlah biaya ini muncul karena sebagian besar dari miliaran yang telah dihabiskan pemerintah Qatar sebelum turnamen adalah untuk infrastruktur nonsepak bola, seperti sistem metro baru, bandara internasional, jalan baru, sekitar 100 hotel baru, dan fasilitas rekreasi.

Sebagian besar investasi ini merupakan bagian dari proyek investasi publik negara Teluk yang lebih luas, yang dikenal sebagai Visi Nasional Qatar 2030.

(sumber: sindonews.com)

Sah, Indonesia Kini Miliki 38 Provinsi

Sah, Indonesia Kini Miliki 38 Provinsi

Banjarmasin, SUN FM Radio - DPR mengesahkan RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya menjadi undang-undang dalam Sidang Paripurna DPR RI Masa Persidangan II Tahun Sidang 2022-2023, pada Kamis kemarin. Dengan pengesahan ini, maka Papua Barat Daya resmi menjadi provinsi ke-38 Republik Indonesia.

Sebelum pengesahan, Ketua DPR Puan Maharani memanggil Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia. Namun politikus Partai Golkar itu tidak kunjung hadir dalam ruang sidang Rapat Paripurna DPR di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen Senayan Jakarta. Diutamakan kolaborasi agar provinsi baru ini bisa ada secara de jure dan de facto. Pembentukan provinsi ini pun usulan DPR dari aspirasi masyarakat dan disetujui pemerintah.

Ia berharap dengan pembentukan RUU tersebut dapat meningkatkan pelayanan publik dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan. "Atas nama pemerintah kami mengucapkan terima kasih. Pemerintah berkomitmen untuk mengawal hingga operasionalisasi Provinsi Papua Barat Daya bisa berjalan dengan baik," kata Tito.

(sumber: Kompas.com)

 

Wacana Kepala Daerah Menggunakan Mobil Listrik, Banjarmasin Akan Bangun SPKLU

Wacana Kepala Daerah Menggunakan Mobil Listrik, Banjarmasin Akan Bangun SPKLU

Banjarmasin, Sun FM Radio - Tren kendaraan listrik ternyata tidak hanya di kalangan masyarakat umum nih, Sun People. Bahkan kendaraan listrik sudah diwacanakan akan menjadi kendaraan dinas lho. Tahun lalu, lurah se Kota Banjarmasin mendapatkan motor listrik untuk dipakai sebagai kendaraan dinas.

Tak ketinggalan, tahun ini, ada wacana tentang penggunaan mobil listrik untuk para Kepala Daerah sebagai kendaraan dinas.

Pascaserah terima motor listrik sampah (Molisa), Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengatakan pengadaan mobil listrik untuk wali kota beserta wakil, Ketua DPRD Kota, serta para Kepala Daerah di Kalsel juga akan direalisasikan pada tahun 2022.

Hal itu diungkapkan oleh Ibnu Sina bahwa anggaran pembelian mobil dinas bagi para kepala daerah sudah masuk di tahun 2022.

“Yang masuk di anggaran tahun ini pengadaan mobil listrik bagi kepala daerah,” ucapnya kepada awak media.

Dengan adanya wacana pengadaan mobil listrik, Ibnu pun berencana akan mengadakan tempat stasiun pengisian kendaraan listrik umum ( SPKLU).

“Kita mencontohkan dan mensosialisasikan di lima kecamatan untuk SPKLU, kemudian satu unit akan ditaruh di Balai Kota Banjarmasin yang fast charge,” pungkasnya.

Wah, semoga dengan adanya tren kendaaraan listrik bisa menjadi salah satu solusi untuk pemulihan lingkungan ya, sun people!

(sumber: tribunnews.com)

Presiden Ukraina Berharap G20 Dapat Mengakhiri Perang

Presiden Ukraina Berharap G20 Dapat Mengakhiri Perang

Banjarmasin, SUN FM Radio - Menghadiri KTT G20 di Indonesia secara virtual, Presiden Ukraina Vlodomyr Zelensky mendesak agar blok tersebut mengadopsi rencananya agar perdamaian di Ukraina bisa dipulihkan.

Dalam video yang dikirim, Zelensky mengatakan bahwa negaranya tidak ingin menunggu terlalu lama sambil membiarkan Rusia membangun kekuatannya.

Zelensky meminta para pemimpin negara yang hadir di KTT G20 untuk mengadopsi formula perdamaian berisi 10 poin yang ia rancang. Rancangan tersebut diyakini bisa mengakhiri perang secara adil berdasarkan Piagam PBB dan hukum internasional.

Secara umum, Zelensky menyerukan diadakannya konferensi internasional untuk memperkuat elemen kunci dari dari kondisi keamanan pascaperang di kawasan Euro-Atlantik.  Tujuan utamanya adalah untuk mencegah terulangnya invasi Rusia.

Kita berharapnya penyelenggaraan G20 ini akan memberikan dampak yang positif untuk dunia ya, sun people!

(sumber: kontan.co,id)

Negara Kaya Ngebantu Agar RI  Lepas dari Batu Bara

Negara Kaya Ngebantu Agar RI Lepas dari Batu Bara

Banjarmasin, SUN FM Radio – Bisa dikatakan bahwa Indonesia sangat bergantung pada industri batu bara sampai saat ini. Namun melihat akan kondisi yang semakin berdampak pada lingkungan, Indonesia sendiri masih berupaya agar ketergantungan terhadap jenis industri ini dikurangi.

Hal ini tentu didukung oleh sejumlah negara kaya termasuk Amerika Serikat yang mana berjanji akan memberikan US$20 miliar atau setara dengan Rp310 triliun (asumsi kurs Rp15.548 per dolar) untuk membantu Indonesia lepas dari ketergantungan terhadap industri batu bara.

Pemberian dana tersebut merupakan salah satu komitmen dalam perjanjian untuk transisi energi yang adil bagi ekonomi Indonesia.

Dalam keterangan resmi Gedung Putih, dana tersebut juga diberikan untuk mencapai netralitas karbon pada 2050 di mana target tersebut maju satu dekade lebih awal.

Sejumlah negara yang ikut bergabung adalah Amerika Serikat, Jepang, Kanada, dan enam negara Eropa yang menandatangani perjanjian dengan Indonesia di tengah KTT G20. Dalam perjanjian tersebut, negara-negara kaya sepakat untuk menjadikan Indonesia netral dari karbon pada 2050 dan memperbanyak jumlah pembangkit energi baru terbarukan (EBT) pada 2030.

Ditambah bahwa Indonesia sedang memprioritaskan ekonomi hijau. Semoga tujuan baik untuk mengangkat iklim dunia ini bisa berjalan dengan baik, ya sun people!

(sumber: cnnindonesia.com)