smpn 1 binuang

Di Momen Pengukuhan 104 Siswa SMPN 1 Binuang, Kadisdik Tapin Ingatkan “Jangan Menikah Dini”

Banjarmasin, SUN FM Radio – Sun People, bukan hanya di Binuang, hal seperti ini harus diterapkan di seluruh Indonesia.

Sebanyak 104 siswa dan siswi kelas IX SMPN 1 Binuang dikukuhkan, Rabu (14/6/2023). Kegiatan berlangsung di halaman utama sekolah yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Tapin jajaran guru dan orang tua murid yang dikukuhkan.

Irnawati selaku Kadisdik Tapin menyampaikan "Pesan kepada anak-anak dan orang tua, jangan berniat menikahkan anak di usia dini. Biarkan mereka lanjut bersekolah sampai mendapatkan pendidikan terbaik."

BACA JUGA: Banjarmasin Kukuhkan Bunda Literasi Guna Peningkatan Budaya Baca

Dalam momen ini juga Irnawati tidak ingin kehilangan momen dengan menekankan agar tidak menikahkan anak di usia dini, tujuannya tidak lain agar memperbaiki tingkat Pendidikan anak-anak agar leboih baik lagi

Karena sun people, Ketika usia matang untuk menikah pola piker juga pasti lebih siap menghadapi kondisi pra-pernikahan.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Binuang, Masrukiah mengungkapkan senang bisa kembali mengukuhkan ratusan muridnya tahun ini. Menurutnya, pihak sekolah telah berhasil memberikan pendidikan dan mengayomi anak-anak dal menuntut ilmu di tingkat pertama ini. 

(sumber: tribunnews.com)

 
bunda literasi

Banjarmasin Kukuhkan Bunda Literasi Guna Peningkatan Budaya Baca

Banjarmasin, SUN FM Radio –  Sun People, kalau sudah ada bunda literasi jangan lagi malas untuk membaca yaaa!!

Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengukuhkan bunda literasi yang saat ini dijabat oleh Ketua PKK kota setempat, yaitu Hj Siti Wasilah yang harapannya dapat meningkatkan budaya membaca.

Karena setelah pengukuhan dirinya, Siti Wasilah ini juga langsung mengukuhkan duta baca dana duta baca pelajar, ia juga menyampaikan harapan besar untuk meningkaatkan literasi masyarakat Banjarmasin yang pasalnya sun people, saat ini berada di posisi ke 37 dengan angka 66,14 di Pulau Kalimantan.

BACA JUGA: Ada Larangan Mendaki Gunung di Bali

"Mudah-mudahan kehadiran ulun (saya) selaku bunda literasi bersama duta baca, bersama-sama dinas perpustakaan dan kearsipan dapat mendorong meningkatnya budaya baca di Kota Banjarmasin"  katanya

Kepala Dinas Perpuastakaan dan Kearsipan Kota Banjarmasin Muhammad Ikhsan mengatakan, bunda literasi tersebut nantinya akan dibantu oleh anak-anak yang tergabaung dalam akademi literasi (duta baca pelajar) Ikhsan menjelaskan, literasi bukan hanya kemampuan membaca tetapi juga untuk mendidik dirinya atau kelurga agar bisa memahami tentang melihat dunia secara luas.

Semoga yang sudah direncanakan pemerintah bisa diimbangi dengan minat baca masyarakat Banjarmasin juga yah sun people!

(sumber: antaranews.com)

 
tilang manual

Catat! Tilang Manual Kembali Diberlakukan di HSU

Banjarmasin, SUN FM Radio – Pemberlakuan tilang manual kembali dilkukan terhdap pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas di jalan raya. Pemberlakuan kembali tilang manual ini dilakukan tanpa mencabut pelaksanaan tilang elektronik yang sudah berjalan.

Tilang manual diberlakukan lagi akibat tingkat pelanggaran lalu lintas cenderung masih tinggi walaupun sudah diterapkan tilang elektronik. Kapolres HSU, AKBP Moch Isharyadi F, melalui Kasatlantas Polres HSU, AKP Tugiyana, menyampaikan, ada beberapa pelanggaran yang jadi sasaran tilang manual.

BACA JUGA: Hujan Kartu Merah, Warnai Kekalahan Beruntun Wakil Kalsel

Di antaramya, pengendara yang berkendara di bawah pengaruh alkohol, kendaraan tidak sesuai spesifikasi, menggunakan kendaraan tidak sesuai peruntukannya, kendaraan over load dan over dimension, serta kendaraan tanpa RNKB atau NRKB palsu. Kasatlantas juga menekankan tilang manual bukan untuk menjadi ajang polisi memperbanyak penindakan.

Iklan untuk Anda: Beli Jam Tangan Pria Hublot Diskon 90% Hanya untuk Pembeli di Indonesia.

Masyarakat dipersilakan untuk melapor apabila melihat atau mengalami kecurangan petugas Polri dalam memberlakukan tilang manual.

(sumber: tribunhulusungaiutara.com)

Pembangunan Ikon Ketupat di Banjarmasin Hampir Rampung

Banjarmasin, SUN FM Radio – Sun People, tidak hanya bekantan, menara ketupat juga akan menjadi ikon Banjarmasin!

Pembangunan Menara ketupat sudah mencapai sekitar 97 persen, dan sebentar lagi siap dibuka untuk umum, setelah beberapa waktu yang lalu sempat ambruk akibat angin kencang. Saat ini susunan bambu sudah terlihat berjajar rapi menjadi dinding dengan ikon utama tiga ketupat besar.

BACA JUGA: Wajib Lapor Sumbangan Dihapus, Bawaslu Sulit Awasi Aliran Dana Kampanye 2024

Tambahan berbagai fasilitas mulai dari area makanan, minuman, rumah seni yang di desain ala rumah Banjar. Area penampilan pun terdapat tempat duduk biasa juga VIP. 

Peresmian ikon terbaru kota Banjarmasin ini rencananya akan dimeriahkan dengan berbagai event berkonsep kesenian. “Kami manggendeng  para seniman karena nantinya ada event-event kesenianya” ucap Manajer Pengelola Ikon Kampung Ketupat, Indra Tomahi

Ia menambahkan nantinya pengunjung yang akan masuk dikenakan tarif tiket sekitar 15 ribu sampai 20 ribu, yang bisa ditukarkan dengan secangkir minuman. 

(sumber: TribunBanjarmasin.com)

 

Pesan dari DPRD Banjarmasin: Acara Kelulusan Sekolah Jangan Beratkan Orang Tua

Banjarmasin, SUN FM Radio – Katanya ini sikap berpoya-poya, Sun People. 

Sudah masuk momen sering-seringnya acara perpisahan, nih Sun People!

Anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Rahman Nanang Riduan menyoroti gelar acara perpisahan kelulusan sekolah di daerahnya yang diharapkan jangan memberatkan orang tua siswa.

BACA JUGA: Tes untuk Penguji Kendaraan Bermotor Dilaksanakan di Banjarmasin

Seperti dilansir dari Antaranews, disampaikan bahwa, "semua sekolah saat ini melaksanakan acara perpisahan kelulusan sekolah, ini kita minta Pemkot mengawasi agar jangan ada pungutan yang memberatkan orang tua siswa," ujarnya di gedung dewan kota, Kamis, waktu setempat.

Terlebih berdasarkan pantauan, tak bisa dipungkiri acara perpisahan kelulusan sekolah baik di tingkat PAUD dan TK, SD hingga SMP digelar di gedung mewah atau hotel, ini pastinya cukup besar biayanya.

Menurutnya, ini harus menjadi perhatian semua pihak, sebab ekonomi masyarakat usai pandemi COVID-19 belum begitu pulih dengan baik, hingga tidak melakukan acara seolah berpoya-poya, Sun People.

(sumber: antaranews.com)