Rel kereta api

Kapan Realisasi Kereta Api di Banua? Tunggu 2030

Banjarmasin, SUN FM Radio – Pengen punya fasilitas transportasi kereta api di Kalimantan Selatan, kan Sun People.

Dinas Perhubungan Kalsel memastikan, rencana pembangunan rel kereta api dari Banjarmasin ke Tanjung belum dibatalkan. Hal ini juga dilansir dari sumber, Radar Banjarmasin. 

Kepala Dishub Kalsel, Fitri Hernadi mengatakan, berdasarkan perencanaan nasional dari Kementerian Perhubungan, pembangunan rel kereta api sepanjang 196 kilometer itu mulai dibangun pada 2030 hingga 2035. 

BACA JUGA: Pemkot Banjarmasin Kembali Usulkan Rekrutmen Ratusan Guru P3K

Lalu bagaimana dengan tawaran pembangunan kereta gantung dari investor asal Dubai? Ternyata hal ini kabarnya juga akan dibahas, Sun People. Fitri menjawab, tahun ini Dishub akan menggelar studi kelayakan terhadap teknologi yang ditawarkan. “Termasuk pilihan teknologi lainnya,” ungkapnya.

Wacana kereta api Kalimantan sudah terdengar sejak tahun 2015, lho Sun People. Semoga kita panjang umur, hingga bisa melihatnya terwujud. 

(sumber: radarbanjarmasin.com)

 
p3k guru banjarmasin

Pemkot Banjarmasin Kembali Usulkan Rekrutmen Ratusan Guru P3K

Banjarmasin, SUN FM Radio – Barangkali ini jadi kesempatan kamu, nih Sun People!

Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan kembali mengusulkan rekrutmen ratusan guru ke pemerintah pusat untuk diseleksi diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada tahun 2023.

DIkutip dari sumber, Antarakalsel, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi beberapa waktu yang lalu, kuota yang diusulkan ini sisa dari tahap pertama lalu yang tidak lolos pada seleksi penerimaan guru P3K. Dimana jumlah yang diusulkan lagi itu kuotanya sebanyak 422 guru P3K, nih Sun People. 

BACA JUGA: Taufik Hidayat: Ginting dan Jonatan Jangan Kebanyakan Ikut Turnamen

Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menyampaikan, komitmen pemerintahnya setiap tahun mengusulkan ke pemerintah pusat ada dibuka kuota penerimaan P3K, khususnya untuk tenaga guru dan perawat. Disamping itu, pemerintah kota berharap peluang diberikan kembali bagi guru honorer yang belum beruntung, agar mereka yang sudah cukup lama dan baik mengabdi bagi pendidikan di kota ini mendapatkan kesejahteraan yang sama.

(sumber: antarakalsel.com)

 
hari asma sedunia

HARI ASMA SEDUNIA: 18 Juta Orang di Indonesia Mengidap Asma

Banjarmasin, SUN FM Radio – Asthma Care For All, Sun People!

Hari Asma Sedunia dirayakan setiap hari Selasa pertama di bulan Mei. Pengidap asma di Indonesia sendiri hingga saat ini masih tergolong tinggi.

Tercatat, total pengidap asma di Indonesia mencapai 18 juta orang. Mereka terdiri dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua, lho, Sun People!

BACA JUGA: Bye bye Dolar AS! Transaksi Dagang RI-Korsel akan Pakai Rupiah dan Won

Dokter spesialis paru yang juga tergabung dalam Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Arief Bakhtiar mengatakan, penyakit asma memang tidak hanya menyerang anak, tapi orang dewasa hingga lansia, hal ini dikutip dari sumber, CNN Indonesia.

Bahkan, kata dia, saat ini berdasarkan catatan dari Global Asthma Report 2022 disebutkan bahwa penderita asma di seluruh dunia telah mencapai angka 262 juta jiwa. 

Gejala, penyebab dan pencetus asma

Arief menyebut, tak ada yang tahu pasti kenapa seseorang bisa mengalami asma. Namun, banyak kasus asma yang diturunkan secara genetik.

Gejala asma bisa bervariasi, bahkan bisa berbeda dari waktu ke waktu. Umumnya gejala juga muncul di malam hari. Gejala biasanya akan semakin berat jika dipicu alergi.

Berikut beberapa gejala asma yang perlu diketahui:

- batuk,

- sesak napas,

- mengi atau napas berbunyi,

- dada terasa berat.

(sumber: cnnindonesia.com)

bank indonesia

Bye bye Dolar AS! Transaksi Dagang RI-Korsel akan Pakai Rupiah dan Won

Banjarmasin, SUN FM Radio – Upaya dalam mendukung eksistensi nilai tukar uang milik Indonesia dan Korea Selatan, nih Sun People!

Transaksi dagang Indonesia dan Korea Selatan akan menggunakan rupiah dan won sebagai pengganti dolar Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA: Inovasi Padi Apung di Kalsel

Hal ini disepakati dalam pertemuan Bank Indonesia (BI) dan Bank of Korea, di sela-sela pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN+3 di Korea Selatan. Kedua negara sepakat melakukan kerja sama dengan mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara dalam transaksi bilateral, lho, Sun People!

BI menyebut pelaku usaha bisa memanfaatkan kerja sama ini untuk mengurangi biaya transaksi. Selain itu, pengusaha bisa menekan eksposur terhadap risiko nilai tukar dalam melakukan transaksi bilateral kedua negara, antara lain melalui penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung antara mata uang won dan rupiah dalam perdagangan antarbank, Hal ini dilansir dari sumber, CNN Indonesia.com.

Kedua bank sentral tersebut menegaskan bakal terus memperkuat kerja sama ini melalui sharing informasi dan diskusi secara berkala. BI dan Bank of Korea memandang kerja sama ini bakal berkontribusi besar ke depan, Sun People!

(sumber: cnnindonesia.com)

 
padi apung kalsel

Inovasi Padi Apung di Kalsel

Banjarmasin, SUN FM Radio – Inovasi dari Kalsel, nih Sun People!

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel Syamsir Rahman mengatakan program padi apung dilakukan dalam rangka mengelola lingkungan lahan yang kondisi lahannya selalu tergenang.

Dilansir dari sumber, Tribunnews, inovasi tersebut agar lahan tetap memproduksi padi. 

BACA JUGA: Dunia Pendidikan di Banjarmasin di Momen Hardiknas Harus Berbenah

“Di Kalsel pada 2022 melalui Anggaran Perubahan dialokasikan kegiatan padi apung sebanyak 3.500 sterofoam. Di Hulu Sungai Selatan 2.000 sterofoam, Balangan 1.000 sterofoam dan

Baritokuala 500 sterofoam,” paparnya.

Sedangkan Kepala Bidang Pengembangan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan HSS Ahmad Zuaini mengatakan meskipun padat modal, program padi apung banyak kelebihannya, nih Sun People. 

Antara lain tak terpengaruh iklim.

Disamapaikan juga lebih lanjut, “pemerintah ingin petani di Daha memanfaatkan lahan rawa lebak mereka agar tak hanya panen satu kali dalam setahun. Selain itu mereka tetap punya sumber pendapatan lain selain menangkap ikan,” katanya kepada sumber.

(sumber: tribunnewscom)