inflansi di Banjarbaru

Sempat Jadi Tertinggi se-Indonesia Tahun Lalu, Tingkat Inflasi Kotabaru Jadi Sorotan

Banjarmasin, SUN FM Radio – Sun People, inflasi tertinggi se-Indonesia ternyata terjadi di Kotabaru, Kalsel!

Menjadi tertinggi se-Indonesia tahun lalu, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalsel kini soroti tingkat Inflasi yang terjadi disana, yakni Kotabaru.

Pada tahun 2022, Kotabaru menempati peringkat pertama inflasi tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar 8,65 persen.

"Tentu peringkat tersebut bukanlah sebuah prestasi yang dapat dibanggakan. Jauh melebihi batas toleransi inflasi nasional sebesar 5 persen," kata Kepala BPKP Kalsel, Rudy M Harahap, Rabu (25/1/2023), waktu setempat.

Dilansir dari sumber, tribunnews, beberapa komoditas pendorong tingginya inflasi di Kotabaru adalah emas perhiasan, tomat, nasi dengan lauk dan bawang merah.

Sementara pendorong inflasi tertinggi dengan andil 0,23 persen adalah beras. Namun faktor tingginya inflasi beras juga terjadi di seluruh kabupaten/kota di wilayah Kalsel.

Rudy menyayangkan, di tengah harga beras yang tinggi, realisasi anggaran perlindungan sosial Pemkab Kotabaru sampai dengan Desember tahun 2022 di bawah 50 persen. Menurutnya, Bupati Kotabaru harus membangun kerja sama internal dan eksternal untuk mengendalikan inflasi.

Kini kedepan bukan hanya Bupati Kotabaru, namun seluruh pihak di Kalsel juga harus berkonsentrasi untuk melakulan mitigasi risiko dan mengurangi dampak inflasi. Setuju kan, Sun People?

(sumber: tribunnews.com)

pemerintah tanah laut membatasi retail modern

Pemerintah Kabupaten Tanah Laut Batasi Jumlah Retail Modern

SUN FM Radio – Retail modern memang dibatasi di beberapa daerah nih, Sun People. Ternyata di Kalsel juga, ya!

Retail modern atau toko swalayan di Kabupaten Tanah Laut (Tala) juga bertumbuh cepat seperti di sejumlah daerah lainnya di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Saat ini retail modern memang telah menyebar ke seluruh wilayah di Kabupaten Tala. Sebelas kecamatan yang ada di daerah ini, telah hadir retail modern tersebut.

Terbanyak berada di Kota Pelaihari. Sedangkan di luar wilayah kota, sebaran terbanyak berada di jalur Jalan Trans Kalimantan seperti pada jalur Pelaihari ke arah Banjarmasin dan jalur Pelaihari ke arah Kintap.

Keberadaan retail modern tersebut, selain membuka alternatif berbelanja bagi warga, juga membuka lapangan kerja.

Termasuk menjadi alternatif pasar bagi pelaku industri kecil menengah terutama yang memproduksi aneka makanan kering dalam kemasan.

Dilansir melalui tribunnews.com, bahwa jumlah dan batasan retail per kecamatan di Kabupaten Tanah Laut sudah diatur di dalam Peraturan Bupati Tanah Laut. Ini disebutkan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Tala, H Syahrian Nurdin.

Perbup tersebut bernomor 88 tahun 2020. Perbup ini tentang perubahan atas Perbup Tala nomor 45 tahun 2018 tentang izin pengelolaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan dan toko swalayan.

(sumber: tribunnews.com)

Menkes Budi Gunadi Sadikin

Indonesia Masih Kekurangan Dokter Spesialis, Buktinya Masyarakat Banyak Berobat ke Luar Negeri.

Banjarmasin, SUN FM Radio – Indonesia ternyata masih minim dokter spesialis, Sun People!

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa jumlah dokter spesialis di Indonesia masih kurang.

Hal ini disampaikannya ketika memaparkan soal upaya transformasi pelayanan kesehatan di Indonesia, terkhusus mengenai sumber daya manusia (SDM) kesehatan.

"Transformasi SDM kesehatan ini yang paling krusial. Posisi kami adalah jelas dalam metriks apapun, jumlah dokter spesialis itu kurang," kata Budi dalam rapat kerja (Raker) Komisi IX DPR, Selasa (24/1/2023), waktu setempat.

Dilansir dari sumber, Kompas, Menkes pun mengaku telah memeriksa ke organisasi profesi di negara lain dan menyimpulkan bahwa dokter spesialis Indonesia terbatas.

"Kita sudah cek ke WHO dan World Bank, dalam matriks apapun jumlah dokter dan jumlah dokter spesialis kita sangat kurang," jelasnya.

Ditambahkan kondisi Indonesia yang kekurangan dokter spesialis semakin ditunjukan dengan banyaknya masyarakat berobat ke luar negeri. Sebab, banyak rumah sakit yang tidak memiliki dokter spesialis.

Oleh karena itu, Budi mengaku Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berdiskusi dengan organisasi profesi dan perguruan tinggi.

Selain itu, ternyata memang masih ada pihak yang merasa dokter dan dokter spesialis kita sudah cukup, padahal kenyataannya sangat kurang, Sun People!

(sumber: kompas.com)

Harga rumah subsidi naik

Rumah Subsidi 2023 Diprediksi Naik, 12 Juta Penduduk Nantikan Harga Pasti

Banjarmasin, SUN FM Radio – Apakah sudah saatnya kamu ditahun ini punya rumah pribadi, Sun People?

Beberapa sumber mengatakan bahwa harga rumah subsidi Tahun 2023 diprediksi bakal naik.

Terlebih Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah memastikan bakal ada penyesuaian terhadap patokan harga rumah subsidi Tahun 2023.

Dilansir melalui tribunnews, kebijakan ini akan direalisasikan melalui instrumen batasan harga rumah yang mendapatkan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) oleh Kementrian Keuangan.

Kenaikan patokan harga rumah subsisi sendiri diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 49 Tahun 2022 mengenai jenis rumah apa saja yang dapat diberikan fasilitas pembebasan PPN.

Dalam PP tersebut, juga diatur terkait batasan harga jual yang mencakup rumah susun milik, rumah umum, asrama, rumah pekerja, dan lainnya yang bisa mendapatkan keringanan dari Kementerian Keuangan terkait pajaknya.

Adapun untuk kenaikan patokan harga rumah subsidi diatur sebesar 7 persen.

Angka ini masih di bawah usulan kalangan pengembang yang mengusulkan kenaikan mencapai 13 persen kendati beberapa kalangan pengembang juga menyetujui kenaikan sebesar 7 persen ini supaya situasi pasar tetap menarik.

Untuk diketahui, harga rumah subsidi Tahun 2022 berkisar mulai Rp 150 juta hingga Rp 168 jutaan.

(sumber: tribunnews.com)

pemkot banjarmasin tangani stunting

Pemkot Banjarmasin Fokus Tangani Stunting

Banjarmasin, SUN FM Radio – Mari cegah stunting bersama, Sun People!

Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memfokuskan penanganan stunting atau kasus bayi gagal tumbuh di sebanyak 14 kelurahan pada tahun 2023.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin Helfiannor di Balaikota, Selasa, waktu setempat, menyampaikan bahwa di 14 kelurahan tersebut memang miliki kasus stunting terbanyak.

"Makanya jadi prioritas kita untuk melakukan penanganan dan pencegahan," ujarnya.

Dilansir dari sumber, Antaranews, adapun 14 kelurahan tersebut, ungkap dia, Teluk Dalam, Gadang, Pekapuran Laut, Mantuil, Kelayan Barat, Pemurus Dalam, Murung Raya, dan Pekauman. 

Kemudian, Tanjung Pagar, Antasan Kecil Timur, Kuin Cerucuk, Telaga Biru, Banua Anyar dan terakhir Sungai Bilu.  

Helfiannor mengutarakan, penanganan kasus stunting di 14 kelurahan ini melalui program "Dashat".

Dijelaskan, program ini merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting. Seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu.

(sumber: antaranews.com)