Banjarmasin, SUN FM Radio – Upaya untuk menghadapi Ramadan nih, Sun People!

Menjelang bulan suci ramadan, ribuan barang bukti minuman keras (Miras) hasil kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) Polres Tapin dimusnahkan, Senin (20/3), beberapa waktu yang lalu. 

Pemusnahan sendiri dilaksanakan di halaman Polres Tapin. Dihadiri Dandim 1010 Tapin, Ketua DPRD Tapin, Ketua MUI Tapin, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para Kapolsek jajaran.

Kapolres Tapin, AKBP Ernesto Saiser menuturkan bahwa ada 3299 botol Miras yang dimusnahkan, hasil pengungkapan selama berjalannya tahun 2023 ini. Kapolres Tapin, AKBP Ernesto Saiser mengatakan, pemusnahan barang bukti ini merupakan kegiatan tahunan sebagai informasi kepada masyarakat. 

Memang meningkat dari sebelumnya, tetapi menurut Kapolres bukan peredaran yang semakin marak, tetapi operasi pihaknya yang selalu ditingkatkan.

"Biar masyarakat tahu, terlebih lagi ini menjelang Ramadhan 2023. Kondisi aman dan nyaman saat menjalankan ibadah harus diwujudkan," ujar Kapolres, dikutip dari sumber.

 Jika di 2022 hanya sebanyak 2.004 botol, kali ini mencapai 3.299 botol, termasuk minuman alkohol oplosan.

Selain pemusnahan ribuan botol miras kali ini, jajaran Polres Tapin juga menjaring setidaknya 37 penjual yang dikenakan tindak pidana ringan (Tipiring). Mereka sudah didata dan diingatkan untuk tidak kembali melakoni usaha jualan Miras. 

(sumber: radarbanjarmasin.com)

Banjarmasin, SUN FM Radio – Kamu sudah punya kendaraan listrik, Sun People? 

Beberapa waktu ini, capaian dan target dari penjualan kendaraan listrik di Indonesia memang menjadi salah satu yang diutamakan pemerintah. 

Indonesia berkomitmen untuk mencapai nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) maksimal pada 2060. Pengurangan karbon dilakukan secara bertahap sesuai komitmen pencapaian pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2030 sebesar 31,89 persen unconditionally dan 43,20 persen conditionally. 

Dikutip dari sumber, Tempo, pengamat Ekonomi Energi Universitas Gajah Mada, Fahmy Radhi, mengatakan transisi energi dapat diterapkan dalam tiga program prioritas untuk mempercepat target nol emisi karbon. Pertama, membangun ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir.

Program ini dilakukan dengan melarang ekspor bijih nikel, hilirisasi produk turunan, termasuk produk baterai dan pengembangan kendaraan listrik. Kedua, mempercepat penghentikan pengoperasian pembangkit listrik berbahan bakar fosil, seperti PLTU. Ketiga, dengan mengendalikan polusi pabrik melalui instrumen green tax, green financing dan perdagangan karbon. 

Tahapan ini dibarengi penghentian penjualan kendaraan konvensional berbahan bakar fosil dan digantikan kendaraan listrik, lho, Sun People! Bahkan Pemerintah menargetkan penggunaan kendaraan listrik sebanyak 2 juta unit mobil dan 13 juta unit motor pada 2027 mendatang. Target penggunaan kendaraan berbasis baterai tersebut sebagai upaya pemenuhan nol emisi karbon dapat dicapai pada 2060.

(sumber: tempo.co.id)

Banjarmasin, SUN FM Radio – Kabarnya sih karena banyaknya laporan dan keluhan nih, Sun People!

Problem pengajian guru honorer dan PPPK masih menjadi PR bagi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin. Alhasil dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), SKPD yang menangani pendidikan di Bumi Kayuh Baimbai ini dicecar, Sun People pada Jumat (17/3), waktu setempat.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Mathari, mengaku banyak mendapat laporan mengenai hal tersebut dalam dua bulan ke belakang. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mempertanyakan kinerja disdik dalam menggaji para guru honorer dan PPPK.

Bahkan, diyakini ada yang salah dalam sistem penggajian para guru honorer dan PPPK saat ini, Sun People. Padahal persoalan gaji sangat penting dan selalu dinanti-nantikan bagi pahlawan pendidikan dalam menjalani kehidupannya.

Namun, ditegaskan juga nih persoalan yang dicecarnya dalam forum RDP tersebut sebagai upaya membenahi pendidikan di Banjarmasin. Banjarmasin tidak akan bisa maju jika dari sektor kesejahteraan pendidiknya saja masih belum jelas.

Disisi lain, Kepala Disdik Banjarmasin, Nuryadi mengaku pihaknya tidak bisa berbuat banyak mengenai keluhan keterlambatan gaji bagi para guru honorer dan PPPK. Hal itu karena adanya mekanisme yang harus ditaati pihaknya. 

(sumber: radarbanjarmasin.com)

Banjarmasin, SUN FM Radio – Putra/Putri Pariwisata Kalsel, siap jadi agen perubahan?

Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Sahbirin Noor, berharap Putra-Putri Pariwisata Kalsel mampu memaksimalkan brain and behavior.

Menurutnya, hal itu bagian dari upaya mendukung majunya pariwisata Kalsel.

Dilansir dari sumber, Tribunnews, hal tersebut disampaikan Gubernur melalui sambutan yang dibacakan Fajar Desira, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Kalsel pada Grand Final Pemilihan Putra-Putri Pariwisata Kalsel, Sabtu (18/3/2023) malam, di Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin.

"Tingkatkan brain kalian dari segi pengetahuan dan kecerdasan dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia pariwisata. Dan tak kalah penting adalah behavior, yakni perilaku dan sikap kalian sebagai bagian dari karakter diri," ujar Gubernur

Siapapun yang akan dianugerahi sebagai Putra Putri Pariwisata Kalsel, lanjutnya, didaulat menjadi promotor pariwisata Kalsel. Finalis Putra-Putri Pariwisata Kalsel pada malam Grand Final terdiri 13 pasang pemuda dan pemudi yang berasal dari 13 kabupaten/kota di Kalsel.

Hingga pada pemutusan akhir pada malam Grand Final, terpilihnya Muhammad Ridho Maulana dan Nuria Zulfa, finalis asal Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar resmi terpilih sebagai Putra Putri Pariwisata Kalimantan Selatan (Kalsel) 2023, mereka mengemban misi sebagai promotor pariwisata Kalsel untuk mendorong dan memajukan sektor pariwisata di Banua, Sun People.

Tentunya sesuai dengan harapan Gubernur, kepada Putra Putri Pariwisata Kalsel terpilih maupun seluruh finalis agar terus mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel dalam mempromosikan dan memajukan kepariwisataan di Kalsel.

(sumber: tribunnews.com)