Banjarmasin, Sun FM Radio – Metode pembayaran parkir non tunai mulai diberlakukan di Bandara Internasional Syamsudin Noor, Rabu (15/11).

Pembayaran parkir dengan metode non tunai di toll gate Bandara Syamsudin Noor, bisa menggunakan kartu e-money sejumlah bank.

BACA JUGA: 73 Orang Lapor Polisi Terkait Penipuan Penjualan Tiket Konser Coldplay di Jakarta

"Bisa menggunakan kartu e-money Bank Mandiri, BRI, BNI, dan juga BCA," kata Stakeholder Releation Manager Bandara Syamsudin Noor, Iwan Risdianto, Selasa (14/11/2023).

Pada pelaksanaan awal, ada kemungkinan masih banyak pengunjung Bandara Syamsudin Noor belum memiliki kartu e-money.

Mengantisipasi hal tersebut pihaknya ujar Iwan telah bekerjasama dengan pihak bank, untuk membuka pelayanan kartu e-money di sekitar toll gate.

Selain ujar Iwan, kartu e-money dari sejumlah bank, juga bisa dibeli sacara mandiri di toko-toko retail.

"Besok ada mobil dari bank yang standby di sekitar toll gate, untuk melayani pengunjung yang belum memiliki e-money," ujarnya.

Selain itu pihaknya juga sudah menyiapkan sebanyak 2.000 kartu e-money Bank Mandiri, dan 300 kartu BNI.

"Sedangkan untuk kartu e-money BRI jumlahnya sedang kami konfirmasi. Yang pasti juga akan kami siapkan," jelasnya.

Setelah pembayaran non tunai dengan kartu berjalan dengan lancar, pihak Bandara juga merencanakan pembayaran dengan metode QRIS.

Banjarmasin, Sun FM Radio – Pembagian alat masal berbasis listrik (AML) alias rice cooker gratis dilakukan November ini, hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderak Kementeriaan Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kustiana. 

Ia mengungkapkan saat ini pihaknya masih menjalankan proses pengadaan atau kontrak dengan produsen.

"Kita berusaha secepatnya mulai November ini. Kita kirimkan langsung, kan kita kontraknya dengan dia kirim, dikirimkan ke sesuai alamatnya itu," ujar Dadan di Kementerian Perhubungan, seperti dikutip Detik pada Senin (13/11).

BACA JUGA: Pemkot Banjarmasin Akan Relokasi PKL Taman Kamboja Ke Tiga Lokasi

Ia menerangkan pembagian rice cooker gratis harus melalui sejumlah tahapan, mulai dari pengadaan hingga penyaluran ke masyarakat.

"Tahapannya itu proses pengadaan, ada kontrak, biarin dulu deh kita nggak usah terlalu banyak ditanyain hari per hari. Ya kan progresnya itu ada pengadaan, tapi teman-teman silakan pantau aja di lapangan udah ada yang sampe atau belum," ucapnya.

Saat ini, sambungnya, pemerintah sudah berkontrak dengan beberapa produsen rice cooker. Ia memastikan prosesnya terbuka melalui platform e-katalog dan diseleksi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

"Kalau persisnya saya juga nggak begitu paham berapa produsen tapi prosesnya itu semua lewat proses pengadaan dan dibuka dalam e-katalog. Kan pabrik-pabriknya juga ada di kita semua, ya itu yang kita harapkan untuk ikut," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM mengungkapkan program rice cooker gratis dilakukan untuk meningkatkan permintaan listrik sekaligus menggati LPG.

Banjarmasin, Sun FM Radio – Pemerintah Kota Banjarmasin memiliki tiga pilihan alternatif terkait relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang berada di sekitar Taman Kamboja Jalan Anang Adenansi, Keluarahan Antasan Besar Kecamatan Banjarmasin Tengah, Banjarmasin.

Tiga lokasi tersebut diantaranya yakni lokasi Pasar Baru tepatnya di sebelah Toko Roti Mingseng. Kemudian, di samping RTH Kamboja Serta dii Kawasan Pasar Sudimampir.

BACA JUGA: Film Superman Dipastikan Akan Tayang Pada 11 Juli 2025

Meski telah memiliki alternatif lokasi untuk relokasi, hingga saat ini rencana relokasi belum ada kepastian.  Mengingat, Satpol PP Banjarmasin hingga kini belum  mengeluarkan Surat Peringatan (SP) kepada para pedagang.

Kasatpol PP Banjarmasin, Ahmad Muzayin mengatakan, surat peringatan bisa dikeluarkan jika ada keputusan terkait relokasi para PKL.

“Kalau ada keputusan lokasi relokasi, tentu akan kami lakukan pemberian surat dan tahapan selanjutnya,” bebernya.

Dari data yang dimiliki pihaknya hingga sekarang total ada 35 PKL disana. Rata-rata mereka yang bergerobak.

Adapun alasan relokasi PKL karena Pemerintah Kota Banjarmasin ingin menata kawasan tersebut dan memaksimalkan fungsi trotoar.

Banjarmasin, Sun FM Radio –  Beredar kabar di media sosial, salah satu pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan pelecehan seksual.

Menanggapi kabar tersebut, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) masih menelusuri identitas sosok mahasiswa yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA kampus tersebut.

"(Mencari) yang merasa jadi korban plus yang menyebarkan," kata Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni UNY, Jaslin Iksan di kampus UNY, Jumat (10/11).

Pencarian sosok yang mengaku korban ini dimaksudkan kampus sebagai proses konfirmasi, sementara dari pihak tertuduh telah dimintai keterangannya secara langsung sejak kabar dugaan pelecehan seksual ini viral di media sosial.

BACA JUGA: Tim Futsal Kalsel Berhasil Tundukkan Tim Futsal Aceh Pada POMNas XVIII

Hingga saat ini, lanjut Jaslin, pihak kampus masih mengedepankan asas praduga tak bersalah kepada MF, anggota BEM FMIPA selaku pihak yang tertuduh dalam dugaan kasus ini.

Jaslin menuturkan, dugaan kasus pelecehan ini kini ditangani langsung oleh satgas khusus milik kampus.

"Nanti semoga satgas bisa menemukan, baik yang merasa korban atau yang menyebarkan itu. Kami tidak tahu siapa mereka, oleh karena itu kami tidak bisa konfirmasi," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumberdaya FMIPA UNY, Ali Mahmudi menegaskan pihak kampus serius menangani kasus ini, sekalipun masih dalam upaya memastikan kebenaran informasi yang tersebar di media sosial.

Sebelumnya, akun X (Twitter) @laavanyaisvara mengunggah dua buah tangkapan layar salah satunya percakapan dua orang via WhatsApp. Intinya, seorang mahasiswa baru mengaku menjadi korban pencabulan oleh kakak tingkat yang ia kenal lewat sebuah acara fakultas.

Hingga saat ini, pihak kampus masih melakukan investigasi mendalam mengenai status dan keberadaan korban.