pemkot banjarmasin produksi sampah harian

Banjarmasin Sudah Tangani 90 Persen Produksi Sampah Harian

Banjarmasin, SUN FM Radio – Sampah masih menjadi polemik disetiap daerah ya, Sun People, tidak terkecuali kota Banjarmasin nih!

Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengklaim sudah menangani 90 persen produksi sampah harian yang mencapai 500 ton sampai 600 ton.

"Sampah yang dapat kita angkut itu sekitar 70 persen ke TPA Basirih," ujar Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Marzuki di Banjarmasin, Kamis (24/02), waktu setempat.

Dilansir dari sumber, Antaranews, dengan sebanyak 90 armada truk sampah yang dimiliki Pemkot Banjarmasin kini, pengangkutan sampah ke tepat pembuangan akhir (TPA) Basirih di Banjarmasin Selatan dirasa terlaksana cukup maksimal.

Dari 70 persen yang telah diangkut ke TPA, sebagian sampah, yakni, sekitar 20 persennya dapat ditangani melalui tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) atau TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), Sun People.

Dilaporkan juga bahwa Pemkot Banjarmasin, kini sudah memiliki 13 TPST di lima kecamatan untuk mendaur ulang sampah yang bernilai ekonomis, termasuk sampah organik yang diolah menjadi pupuk kompos.

Tidak hanya itu, fungsi dari Bank Sampah juga dirasakan, Sun People. Dimana Bank Sampah juga berperan dan menolong dalam 20 persen sampah yang dapat ditangani.

Disampaikan bahwa jumlah bank sampah di Kota Banjarmasin yang dikelola masyarakat saat ini lebih 300 bank sampah.

Permasalahannya ialah kini 10 persen dari sampah masih belum dapat ditertibkan, nih Sun People. Disadari pula masih banyak masyarakat yang belum disiplin untuk membuang sampah pada tempatnya. Meskipun begitu, sosialisasi terus dilakukan agar semua sadar pentingnya menjaga kebersihan dan mengelola sampah, demi kelestarian lingkungan.

(sumber: tribunnews.com)

 
Kemenkes Larang Warga Jastip Obat

Kemenkes Larang Warga Jastip Obat

Banjarmasin, SUN FM Radio – Kementerian Kesehatan melarang warga menggunakan jasa titip (jastip) obat-obatan dari luar negeri.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono Harbuwono dalam konferensi pers Rapat Kerja Kesehatan Nasional di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Kamis (23/2), waktu setempat.

Dilansir dari CNN Indonesia, Dante menjelaskan obat yang biasa dibeli lewat jastip adalah obat yang harganya mahal. Ia menyebut contohnya obat kolesterol, obat jantung, dan obat kanker.

"Harusnya enggak boleh karena tidak kena pajak. Jadi obat-obat jastip itu masih kami benahi ya...Masyarakat tidak boleh menggunakan jasa titip ini karena tidak bisa dipertanggungjawabkan," ujar Dante.

Ia menjelaskan untuk mengeluarkan nomor izin edar memerlukan beberapa persyaratan, salah satunya adalah uji mutu.

Meski merek obatnya sama, jelas Dante, namun ada kemungkinan campurannya yang berbeda. Dia sempat menyinggung perihal kasus gagal ginjal akut pada anak (GGAPA).

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membahas perbedaan harga obat dengan negara-negara tetangga. Budi juga sempat bercerita bahwa dirinya mendapat informasi terkait jastip obat di Sumatera Utara.

Budi kemudian bercerita dirinya mendapat informasi terkait jastip obat di Sumatera Utara.

Tak hanya perihal harga, Budi juga berbicara soal stok obat yang tidak ditemukan di Indonesia, namun ada di Singapura. Lebih lanjut, Budi mendorong transparansi harga obat di rumah sakit.

(sumber: cnnindonesia.com)

jokowi minta masyarakat belanja

Bukan Berhemat, Jokowi Minta Masyarakat Berbelanja

Banjarmasin, SUN FM Radio – Kamu yang gak ada belanja, dengar arahan dari Pak Jokowi ya, Sun People. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong masyarakat untuk berbelanja. Hal itu agar mendorong pertumbuhan ekonomi pasca-PPKM dicabut.

"Rumusnya justru kita mendorong masyarakat untuk belanja, bukan hemat sekarang ini, beda lagi, karena kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dan kalau bisa justru naik," kata Jokowi, Kamis (23/2/2023), waktu setempat.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam pengarahan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), di Balikpapan, Kalimantan Timur, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Negara, dilansir dari Detik.

Ada Rp 690 triliun dana masyarakat yang ditahan karena tidak dibelanjakan pada 2022. Sekarang, PPKM sudah dicabut Jokowi, maka masyarakat harus membelanjakan uangnya itu untuk nonton konser hingga nonton bola.

"Belanjakan, nggak apa-apa, untuk nonton konser, nonton sepakbola, biarkan spending masyarakat itu. Belanja entah makan di warung, makan di PKL, atau belanja kaos, atau event olahraga," kata Jokowi.

Jokowi tidak ingin Rp 690 triliun yang ada pada tabungan masyarakat tidak dibelanjakan. Kondisi seperti itu tidak cocok untuk saat ini. Pembelanjaan bisa untuk membeli tiket konser, menonton pertandingan olahraga, belanja produk UMKM, atau berwisata.

"Kemudian juga yang berkaitan dengan wisata, wisata desa, wisata di daerah, itu juga buka. Jangan lagi ada yang mengerem-ngerem masalah itu. Ini juga menyangkut belanja yang nanti akan menyangkut konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat. Hati-hati mengenai ini. Kelihatannya sepele, tapi jangan sampai Rp 690 triliun itu tetap ngendon ditabung di bank. Ndak. Itu tidak baik untuk pertumbuhan ekonomi," tutur Jokowi.

(sumber: detik.com)

 
Minat baca di Banjarmasin masih rendah

Budaya Menyebabkan Kota Banjarmasin Masih Minim Minat Baca

Banjarmasin, SUN FM Radio – Banjarmasin masih dibawah kota Banda Aceh, Serang, Samarinda, dan kota besar lainnya, nih Sun People. 

Baru-baru ini diinformasikan bahwa minat baca masyarakat Kota Banjarmasin masih jauh berada di bawah kota-kota besar lainnya di Pulau Kalimantan. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Perpusnas RI, Kota Banjarmasin hanya bertengger di posisi 37 dengan angka 66,14.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Banjarmasin, M Ihsan El-Haque membandingkan bahwa nilai Banjarmasin masih berada di level tertinggi ketimbang 12 kabupaten/kota lainnya. Misalnya Kabupaten HSU yang hanya mendapat nilai 64,66, dan Batola dengan nilai 63,66.

“Kita akui di tingkat nasional kita masih berada di klasemen tengah. Tapi, untuk level provinsi kita masih berada di posisi teratas,” ungkapnya, Selasa (21/2), waktu setempat.

Ia mengaku tidak tahu bagaimana pola penilaian tersebut bisa didapat. Menurutnya, minat baca di Kota Banjarmasin sudah sangat meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Kita sadari harus bekerja keras dalam hal ini. Upaya mendekatkan buku dengan masyarakat harus dijalankan secara ekstra. Maka dari itu kita akan perbanyak pojok baca,” katanya, seperti dilansir dari sumber, Radar Banjarmasin.

Selain itu, diperoleh penurunan minat baca juga disebabkan kondisi perpustakaan Kota Banjarmasin yang suasananya masih dianggap warga jauh dari rasa nyaman, Sun People. Bahkan pergerakan dari Duta Baca dan Bunda Literasi kota Banjarmasin masih jauh dari kata aktif, nih Sun People. 

Akan lebih baik jika terobosan yang dijalankan Dispersip Kalsel patut dijadikan referensi bagi perpustakaan di setiap daerah di Kalsel, kan Sun People. Agar minat baca masyarakat bisa terbangun dengan baik.

(sumber: radarbanjarmasin.com)

 
Disdik Banjarmasin akan melakukan penggabungan sekolah dasar

Minim Siswa, Wacana Penggabungan Sekolah Dasar di Banjarmasin

Banjarmasin, SUN FM Radio – Mencuatnya wacana penggabungan ini lantaran beberapa sekolah masih kekurangan siswa, Sun People. 

Bukan tanpa sebab, rencana penggabungan sejumlah sekolah dasar mencuat di Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin seiring pendataan sekolah-sekolah yang minim siswa, dan lokasinya berdekatan.

Pertimbangan lain, disdik hendak membenahi, atau memperbaiki bangunan sekolah yang mengalami kerusakan, Sun People. 

Seperti dilansir dari sumber, Radar Banjarmasin, Disdik beranggapan akan sangat disayangkan bila sebuah sekolah mendapat kucuran dana perbaikan, namun siswa yang bersekolah di situ justru masih sedikit. Sementara alokasi anggaran perbaikan fasilitas di APBD terbatas. Ini memerlukan asas prioritas, juga keterdesakan.

Mengacu pertimbangan lokasi dan minimnya siswa, paling memungkinkan untuk digabung adalah SDN Teluk Dalam 10 dengan SDN Teluk Dalam 9. Jumlah siswa di SDN Teluk Dalam 10 terus berkurang dari tahun ke tahun, Sun People.

Kepala Disdik Banjarmasin, Nuryadi mengatakan rencana penggabungan sekolah bukan berarti bisa langsung dieksekusi. “Masih perlu pengkajian dan perencanaan yang matang. Ada kemungkinan tak bisa langsung dilakukan tahun ini,” ujarnya dalam keterangan, (23/02)), waktu setempar.

SDN Teluk Dalam 9 mau digabung lantaran jumlah siswa di situ hanya 60 siswa di tahun ajaran 2021/2022. Di situ jumlah siswa kelas VI lulus pada tahun yang sama hanya ada 16 siswa. Sedangkan SDN Teluk Dalam 10 juga hanya memiliki 4 siswa untuk kelas I. Kalau ditotal hingga kini hanya memiliki total 44 siswa di tahun ajaran 2022/2023. Rinciannya, kelas II diisi 10 siswa, kelas III dan IV masing-masing diisi 5 siswa, kelas V diisi 9 siswa, dan kelas VI diisi 11 siswa.

(sumber: radarbanjarmasin.com)