pertumbuhan ekonomi banjarbaru meningkat

Pertumbuhan Ekonomi Banjarbaru Tertinggi Dalam Sejarah Sejak 1999

Banjarmasin, SUN FM Radio – Pemindahannya ibu kota provinsi Kalimantan Selatan juga menjadi faktor nih!

Kini pertumbuhan di Kota Banjarbaru pada tahun 2022 kemarin menunjukkan angka peningkatan yang tinggi nih, Sun People.

Pertumbuhan ekonomi di Kota Banjarbaru tahun 2022 menunjukan prospek kenaikan yang luar biasa. Bahkan solidnya kinerja perekonomian di era Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin telah mencatatkan sejarah baru, menjadi angka pertumbuhan tertinggi yang tak pernah terjadi sebelumnya. Hal ini dikutip dari sumber, Tribunnews.com, Minggu (19/02), waktu setempat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi di Kota Banjarbaru telah sukses menembus 7,93 persen.

Dengan angka tersebut menjadi angka pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak beralihnya status Banjarbaru dari Kota Administratif menjadi Kotamadya (kota) pada tahun 1999, Sun People.

Aditya mengaku bersyukur perekonomian di wilayahnya berada di posisi puncak, setelah mengalami kondisi sulit akibat badai Covid-19.

Menurutnya ini merupakan kombinasi aktivitas masyarakat yang semakin menggeliat, dan kebijakan Pemko Banjarbaru dalam mendorong aktivitas ekonomi, baik dari sisi produksi maupun konsumsi.

"Alhamdulillah, patut kami syukuri pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 kemarin, menjadi angka pertumbuhan tertinggi yang pernah ada. Ini menjadi bukti bahwa geliat ekonomi di berbagai sektor usaha telah berjalan dengan baik," kata Aditya, seperti yang dikutip masih dari sumber yang sama.

Kendati demikian, Wali Kota Banjarbaru ini juga mengingatkan untuk tetap waspada dengan berbagai persoalan ke depanya, seiring adanya ancaman resesi global. Sepertinya halnya yang saat ini sedang terjadi ialah inflasi pada harga komoditas bahan pokok, Sun People.

(sumber: tribunnews.com)

Respon dkp3

DKP3 Beri Respons Persoalan Dua Tahun Petani Banjarmasin Gagal Panen

Banjarmasin, SUN FM Radio – Gagal panen yang dialami warga karena faktor cuaca yang masih tidak menentu nih, Sun People…

Bahkan hingga saat ini cuaca belum dapat kita pastikan ya, hal ini bahkan tidak kamu sadari ternyata berdampak pada hasil panen hingga menyebabkan warga mengalami gagal panen selama 2 tahun terakhir.

Dampak cuaca tak menentu dan serangan hama, banyak petani Banjarmasin yang mengalami gagal panen, seperti yang dikutip dari sumber, Tribunnews (16/02). Hingga keluhan pun bermunculan dari sejumlah warga yang tidak bisa panen dua tahun belakangan.

Menanggapi keluhan warga, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin pun buka suara.

"Dua tahun terakhir kita gagal panen karena alam, bukan karena teknis, semua tergantung kondisi alam," ucap Kepala DKP3 Banjarmasin, M Makhmud, Kamis (16/2/2023), waktu setempat.

 

BACA JUGA: Google Dkk Akan Dikenakan Pajak di 2024 oleh Pemerintah

 

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya nih Sun People beberapa waktu yang lalu, dimana warga meminta perhatian dari pihak terkait demi keberlangsungan hidup mereka. Dengan berharap adanya solusi yang mereka dapatkan, bahkan peralihan usaha pun juga sempat disinggung memelihat kondisi panen saat ini sudah tidak bisa diharapkan.

Namun ketika disinggung apakah DKP3 akan memberikan bantuan peralihan usaha dari Pertanian ke peternakan, Makhmud menegaskan bahwa hal tersebut belum jadi program mereka.

"Belum ada bantuan peralihan usaha ini, dari kami belum ada program itu, masih kami pelajari. Nanti kami diskusikan lah," ucap dia, masih dikutip dari sumber yang sama.

Tidak tinggal diam, DKP3 juga memberi upaya sebagai langkah jangka pendek di 2023 ini, Dinas akan melaksanakan perubahan pola tanam bibit yang bisa dipanen setahun dua kali. Bibit padi yang dimaksud didapatkan dari bantuan bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan.

(sumber: tribunnews.com)

pisang goreng menjadi gorengan terbaik di dunia

Pisang Goreng Dinobatkan Sebagai Dessert Terbaik Sedunia

Banjarmasin, SUNFM Radio - Laman panduan wisata dan kuliner dunia, Taste Atlas baru-baru ini merilis daftar gorengan untuk penutup makanan terbaik di dunia.

Gorengan asal Indonesia pisang goreng menempati posisi 1 dari 50 gorengan dunia.

Taste Atlas sebagai ensiklopedia rasa hidangan tradisional, bahan-bahan lokal, dan restoran autentik biasa merilis berbagai makanan terbaik versi mereka.

Dilansir dari website Taste Atlas, ada kategori 'best deep fried dessert' yang mereka keluarkan di bulan Februari ini. Ada 50 gorengan yang biasanya dijadikan sajian penutup yang masuk ke dalam kategori ini.

Pisang goreng mendapatkan skor tertinggi yakni 4.60, disusul Quarkballen asal Jerman, Pastelitos Criollos asal Argentina dan Fouskakia asal Yunani yang mendapat skor 4.50.

 
Dosen ugm menolak pemberian gelar profesor kehormatan untuk pejabat publik

Ramai Penolakan Gelar Profesor Kehormatan untuk Pejabat Publik

Banjarmasin, SUN FM Radio – Lebih tepatnya non-akademik dinilai hanya akan memegang sebagai gelar bukan jabatan.

Untuk diketahui, ratusan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ramai-ramai menolak usulan pemberian gelar guru besar kehormatan atau honorary professor bagi para pejabat publik di UGM, Sun People.

Dilansir dari sumber, CNN Indonesia, disampaikan, "kami dosen-dosen UGM menyatakan menolak usulan pemberian gelar Guru Besar Kehormatan kepada individu-individu di sektor non-akademik, termasuk kepada pejabat publik," bunyi salah satu poin pernyataan sikap tersebut.

Para dosen UGM menilai profesor merupakan jabatan akademik, bukan gelar akademik. Sehingga, jabatan akademik memberikan tugas kepada pemegangnya untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban akademik.

Mereka berpendapat pemberian gelar guru besar kehormatan kepada individu yang berasal dari sektor nonakademik tidak sesuai dengan asas kepatutan. Guru besar kehormatan, lanjutnya, seharusnya diberikan kepada pihak yang telah mendapatkan gelar jabatan akademik professor, masih dilansir dari sumber yang sama.

Dosen-dosen UGM juga berpendapat pemberian profesor kehormatan kepada pihak nonakademik akan merendahkan marwah keilmuan UGM, Sun People.

Kemudian bunyi pernyataan sikap lainnya ialah pemberian profesor kehormatan ini dipandang akan menjadi preseden buruk dalam sejarah UGM dan berpotensi menimbulkan praktik transaksional dalam pemberian gelar dan jabatan akademik.

Bagaimana menurut tanggapan kamu mengenai jabatan ataupun gelar ini, Sun People?

(sumber: cnnindonesia.com)

jokowi dalam world water forum 2024

Isu Upaya Konservasi hingga Masalah Kekeringan Dibawa ke World Water Forum 2024

Banjarmasin, SUN FM Radio – Tidak lain bahwa kondisi kita saat ini akan menghadapi krisis air, Sun People!

Hal ini tentu menjadi perhatian seluruh pihak, termasuk dunia internasional. Memanfaatkan momen forum antar negara tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan akan membawa sejumlah agenda penting dalam World Water Forum 2024 yang akan digelar di Bali. Disamping itu, dalam perhelatan ke-10 ini, Indonesia ditunjuk oleh World Water Council sebagai tuan rumah, Sun People.

Jokowi menyebut agenda-agenda tersebut harus menjadi kerja bersama partisipasi rakyat dan kerja sama dari berbagai pihak. Selain itu, Jokowi menyebut dialog dan kemitraan antar negara perlu dilakukan dalam semangat kebersamaan untuk kesejahteraan rakyat dunia, dilansir dari sumber, Tempo.co.

Indonesia butuh inovasi dalam pengelolaan air, energi dan pangan

Kemudian, Jokowi juga menyebut Indonesia membutuhkan banyak inovasi, terutama inovasi financial yang melibatkan pemerintah dan swasta. Kemudian inovasi teknologi dalam pengelolaan kebutuhan konsumsi energi dan pangan, serta komitmen semua pihak untuk berbagi dan bekerja sama.

"Saya sangat mengharapkan pertemuan awal menuju The 10th WWF ini dapat menghasilkan agenda-agenda penting yang akan kita tindaklanjuti pada acara puncak WWF ke-10 di Bali 18-24 Mei 2024," kata Jokowi, dilansir dari sumber yang sama.

Sementara itu, Presiden World Water Council, Loic Fauchon, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Presiden Jokowi dan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia dalam bidang air. Ia pun mengajak semua pihak untuk mempersiapkan penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali dengan baik.

Kamu sudah tau mengenai isu ini, Sun People?

(sumber: tempo.co)