Banjarmasin, Sun FM Radio – Sun People, pasti lebih akrab dengar suara sirine pemadam.
Dari Januari sampai Juli 2023, tercatat sudah terjadi 86 kebakaran di Banjarmasin. Mengacu data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin itu, jumlahnya sudah melewati total kasus kebakaran yang terjadi pada 2022. Tahun lalu, dari Januari sampai Desember terjadi 78 kebakaran.
BACA JUGA: Greta Gerwig Ngaku Belum Kepikiran Bikin Film Barbie 2
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan DPKP Banjarmasin, Marliansyah mengatakan, ada sejumlah faktor. Dua yang paling dominan. Pertama-tama akibat korsleting listrik. “Kemudian, minimnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan kebakaran,” ujarnya (25/7). Sebelum api membesar, sebenarnya masyarakat bisa menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) untuk memadamkan api.
“Kalau tak ada tabung APAR, bisa menggunakan karung, kain atau handuk yang sudah dibasahi,” jelasnya.
“Intinya jangan panik. Cobalah berpikir bagaimana memadamkan api, bukan justru malah lari,” tekannya. Sebab, ketika api sudah membesar, dalam waktu tiga menit saja sebuah bangunan bisa ludes terbakar. Apalagi bangunan dari kayu. Api dengan mudah menjalar ke bangunan di sebelahnya.
Di Marliansyah juga membeberkan kesulitan yang dihadapi relawan ketika menghadapi si jago merah.